Trik Nyaman Berlibur Saat Destinasi Wisata Sedang Padat Banget

Saat peak season, destinasi wisata favorit niscaya dipadati pengunjung.

ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Sejumlah wisatawan berfoto dengan gawainya saat mengunjungi Puncak Seruni Point di Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (3/12/2023). Platform layanan perjalanan Bounce menempatkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di posisi tiga teratas taman tercantik di dunia di bawah Taman Nasional Kruger (Afrika Selatan) pada peringkat pertama dan Taman Nasional Len—is Maranhenses (Brazil) pada peringkat kedua.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur tahun baru sering kali dimanfaatkan sebagai momen untuk berjalan-jalan dengan keluarga atau teman. Hanya saja, wisatawan kerap dihadapkan dengan kondisi padat pengunjung hingga kemacetan bila liburan di saat peak season seperti ini.

Situasi ini juga baru saja dirasakan oleh traveler Rijal Fahmi Mohamadi yang dikenal luas dengan nama Catperku. Pada 24 dan 25 Desember kemarin, Fahmi berada di Yogyakarta untuk berlibur.

"Jogja (Yogyakarta) ini sangat penuh sekali," ungkap Fahmi kepada Republika.co.id.

Fahmi sempat berencana untuk pergi ke Ledok Sambi pada 25 Desember. Akan tetapi, destinasi wisata tersebut sangat penuh, sehingga Fahmi ditolak untuk masuk.

"Akhirnya, saya mengunjungi tempat wisata alternatif yang berada di dekatnya," ujar Fahmi.

Hal serupa juga pernah Fahmi alami ketika pergi ke Gunung Bromo saat peak season. Saking penuhnya, Fahmi harus mengantre cukup lama hanya untuk ke toilet.

Berkaca dari pengalamannya, Fahmi memiliki beberapa trik untuk bisa berlibur dengan nyaman di saat peak season seperti libur tahun baru. Berikut ini adalah lima trik di antaranya.

Riset dan Daftar Cadangan
Sebelum berlibur, wisatawan perlu melakukan riset mengenai destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Ketahui apakah destinasi wisata tersebut sering overload atau tidak. Selain itu, siapkan daftar destinasi wisata lain yang jaraknya berdekatan dengan tujuan destinasi wisata utama sebagai alternatif.

"Karena sering juga satu destinasi wisata sudah penuh sekali dan ditolak untuk masuk. Jadi ketika ada destinasi yang sudah terlalu padat, bisa langsung ganti ke list lainnya," ungkap Fahmi.

Lokasi Hotel dan Waktu
Bila ada destinasi wisata populer yang benar-benar ingin dikunjungi saat peak season, Fahmi menyarankan wisatawan untuk mencari tempat penginapan yang berlokasi dekat dengan destinasi wisata. Dengan begitu, wisatawan bisa menyambangi destinasi wisata yang diinginkan sepagi mungkin.

"Ini salah satu yang sering saya lakukan," tutur Fahmi.

Cari Hidden Gem
Fahmi cenderung menghindari tempat wisata yang banyak pengunjung di saat peak season. Sebagai alternatif, Fahmi lebih memilih berkunjung ke tempat wisata baru yang belum begitu terkenal di saat musim liburan yang ramai. 

Baca Juga

Luar Negeri
Bila memiliki bujet yang cukup, berwisata ke luar negeri saat peak season juga bisa menjadi alternatif. Fahmi merekomendasikan negara-negara dengan sistem transportasi umum yang mumpuni sebagai tujuan wisata, seperti Jepang dan Singapura.

Opsi lainnya adalah mengunjungi negara-negara yang tidak terlalu ramai penduduk. Salah satunya adalah Australia.

"Ini juga (untuk) menghindari terjebak kemacetan," kata Fahmi.

Sesuaikan Waktu dengan Anak
Fahmi merekomendasikan keluarga yang sudah memiliki anak untuk menjadwalkan liburan bersama, setidaknya satu hingga dua tahun sekali. Bila tak ingin berwisata di saat peak season, orang tua bisa menentukan waktu lain untuk berwisata.

Salah satu kendala berwisata di luar peak season atau musim liburan adalah ketersediaan waktu. Orang tua mungkin harus mengajukan cuti ke kantor dan anak-anak terpaksa izin sementara dari sekolah.

"Tapi ini nggak masalah sih, karena misalnya nanti anak sudah besar, orang tua tidak akan punya banyak kesempatan lagi untuk liburan bersama anak. Atau bisa juga memanfaatkan hari kejepit untuk memaksimalkan liburan," kata Fahmi.

 
Berita Terpopuler