Banjir di Aceh Utara Terus Meluas, Ribuan KK Mengungsi

Jalan lintas antarkecamatan kini tergenang banjir dengan ketinggian 1 meter.

Foto udara pemukiman penduduk yang terendam banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Selasa (26/12/2023). Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Aceh Utara sebanyak 1.504 jiwa atau 5.583 kepala keluarga mengungsi dan 11.852 jiwa atau 40.435 kepala keluarga terdampak banjir tersebut.

Foto udara pemukiman penduduk yang terendam banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Selasa (26/12/2023). Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Aceh Utara sebanyak 1.504 jiwa atau 5.583 kepala keluarga mengungsi dan 11.852 jiwa atau 40.435 kepala keluarga terdampak banjir tersebut.

Red: Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH UTARA -- Permukiman penduduk yang terendam banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Selasa (26/12/2023). Banjir di Kabupaten Aceh Utara kini terus meluas. Juru Bicara BPBD Aceh Utara, Ners Mulyadi SKep MKes, menyebut banjir mulai terjadi di Aceh Utara pada Senin (24/12/2023). 

Sebelumnya, banjir merendam tiga kecamatan dan kini meluas hingga 11 kecamatan. Bahkan, jalan lintas antarkecamatan kini tergenang banjir dengan ketinggian satu meter, menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga dan jalur lintas Sumatera hanya bisa dilalui kendaraan besar.

Banjir terjadi akibat meluapnya beberapa sungai, seperti Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, dan Krueng Kerto. Kesembilan kecamatan yang terendam banjir adalah Matang Kuli, Pirak Timur, Tanah Luas, Lhoksukon, Cot Girek, Langkahan Lapang, Baktya, dan Samudera. Debit air di sembilan kecamatan ini bervariasi, mulai dari satu meter hingga lebih dari 2 meter.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Aceh Utara sebanyak 1.504 jiwa atau 5.583 kepala keluarga mengungsi dan 11.852 jiwa atau 40.435 kepala keluarga terdampak banjir tersebut.

 
Berita Terpopuler