Pentingnya Ajudan Prabowo Hadir Saat Debat, Tito ingatkan Pembunuhan Shinzo Abe

Tito sebut fungsi ajudan bukan hanya urusan surat menyurat, tapi protektor terdepan.

Republika.co.id
Ajudan Menhan Prabowo, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya dilaporkan ke Bawaslu.
Rep: Febrian Fachri Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, angkat bicara mengenai kehadiran ajudan Prabowo Subianto, Mayor Teddy Indra Wijaya, dalam forum debat capres perdana pekan lalu. Menurut Tito, kehadiran ajudan sangat penting dalam menjaga keamanan pejabat negara, terlebih yang saat ini sedang ikut kontestasi Pilpres. 

Baca Juga

“Ini bukan domain saya (sebagai Menteri Dalam Negeri), tapi sebagai mantan kapolri. itu seorang ajudan itu, fungsinya bukan hanya urusin surat menyurat dan hal pribadi atasannya. Tapi dia adalah protektor yang paling depan. Pelindung untuk menjaga keamanan pimpinannya,” kata Tito di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Pada saat debat capres pekan lalu, Tito melihat lokasi acara, yakni di Halaman Kantor KPU Pusat di kawasan Menteng Jakarta pusat adalah ruang terbuka. Kejadian buruk bisa saja terjadi terhadap kontestan Pilpres. 

Karena itu, kehadiran ajudan di dekat pimpinannya dinilai Tito sangat penting bila sewaktu-waktu terjadi krisis atau serangan terhadap atasannya. Tito meminta publik tidak mempermasalahkan pakaian Mayor Teddy yang saat debat capres pekan lalu itu memakai warna yang sama dengan tim pemenangan Prabowo-Gibran, yakni kemeja biru langit. “Kan tidak mungkin pakai pakaian dinas,” ujar Tito.

Tito mengingatkan lagi peristiwa pembunuhan mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe, pada tanggal 8 Juli 2022. Abe tak sadarkan diri setelah ditembak dua kali dari belakang saat menyampaikan pidato di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Kota Nara.

 

Menurut Tito, kasus pembunuhan terhadap Abe merupakan sejarah besar bagi Jepang. Di mana pimpinan setingkat mantan Perdana Menteri dibunuh saat kampanye.

Tito mengaku ikut hadir ketika momen pemakaman Abe. Di sana dia sempat berdiskusi dengan pimpinan polisi dan intelejen Jepang. Yang mana Tito berkesimpulan jangan meremehkan peran penting seorang ajudan.

“Kita ita terlalu under estimate, selama ini enggak pernah ada terlintas sedikitpun terhadap mantan prime minister Shinzo Abe. Negara sehebat itu aja bisa kecolongan. Apalagi figur-figur capres ini calon pemimpin, ada lawan politik ada orang tak suka,” kata Tito menambahkan.

Mayor TNI Teddy Indra Wijaya tertangkap kamera berada di barisan pendukung Prabowo-Gibran saat pelaksanaan debat Pilpres perdana pekan lalu. Teddy mengenakan kemeja biru langit yang menjadi warna ciri khas Prabowo-Gibran. Ia berdiri persis di belakang Gibran Rakabiming. Di belakang Teddy juga terlihat Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, mantan Anggota Wantimpres, Agum Gumelar yang memang tergabung ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, mengatakan kehadiran ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yakni Mayor Teddy Indra Wijaya di forum debat capres di Halaman Kantor KPU pekan lalu masih dalam kapasitas sebagai petugas pengamanan. 

Mayor Teddy menurut Rahmat bukan termasuk tim pelaksana kampanye pada Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (SIKADEKA).  “Kehadiran Mayor Teddy masih dalam kapasitas menjalankan tugas pengamanan. Bukan sebagai tim kampanye,” kata Rahmat saat konferensi pers di Kantor Bawaslu RI di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

 

 

 
Berita Terpopuler