'Bangkitkan' Sosok yang Telah Meninggal dengan Teknologi AI Jadi Tren di China

Ada perusahan di China yang memenuhi kebutuhan tersebut.

VOA
Tren menduplikasi avatar orang yang telah wafat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) sedang meningkat di China
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren menduplikasi avatar orang yang telah wafat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) sedang meningkat di China, menurut Zhang Zewei pendiri perusahaan AI China, Super Brain.

Baca Juga

Salah satu kliennya adalah Wu dan istrinya yang kehilangan anak laki-laki semata wayangnya Xuanmo tahun lalu, saat Xuanmo masih berkuliah di Inggris. Super Brain mengenakan biaya antara 10.000-20.000 yuan atau Rp21,8 juta-Rp43,7 juta untuk buat avatar standar dalam waktu sekitar 20 hari.

 
Berita Terpopuler