Kasus Aktif Covid-19 Capai 6.223 dalam Sepekan Terakhir

Laju kasus Covid-19 di Indonesia masih relatif lebih rendah.

Pixabay
Update kasus Covid-19 (Ilustrasi). Kenaikan kasus Covid-19 di Asia Tenggara dialami Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. .
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.223 pasien dalam sepekan terakhir. Angkanya meningkat 0,1 persen.

Dilansir dari laman Infeksi Emerging Kemenkes RI di Jakarta, Selasa (12/12/2023), kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus. Jumlahnya bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Kemenkes juga melaporkan sebanyak 6.647.428 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangkan kasus kematian dilaporkan mencapai 161.926 kasus atau setara 2,4 persen. Laman Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyajikan perbandingan situasi global yang terjadi dalam periode yang sama, yakni 772.138.818 kasus konfirmasi dengan 6.985.964 kasus meninggal.

Laju kasus Covid-19 di Indonesia masih relatif lebih rendah dari capaian Asia Tenggara, di mana kasus konfirmasi pada periode yang sama mencapai 61.203.510 kasus. Sementara itu, kasus meninggal sebanyak 806.772 jiwa.

Baca Juga

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di Asia Tenggara dialami Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Untuk itu, Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19.

"Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 membuat mobilitas masyarakat semakin tinggi, sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19, baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan," ujarnya.

Terkait hal itu, Kemenkes menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, khususnya yang mempunyai risiko tertular Covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.

"Setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan, sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali ke Tanah Air," katanya.

 
Berita Terpopuler