Rahasia Tubuh Manusia Sebagai Tanda Kekuasaan Allah

Manusia diciptakan menjadi makhluk paling sempurna.

Republika/Thoudy Badai
Pengunjung membandingkan replika kaki dari Homo Floresiensis menggunakan telapak tangan saat berkunjung ke kawasan Sains RP Soejono, BRIN, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingati 20 tahun penemuan fosil manusia purba atau Homo Floresiensis. Pameran tersebut bertajuk The Commemoration of the 20th Anniversary of Homo Floresiensis Discovery dengan menyajikan pameran fosil serta diksusi ilmiah bersama arkeolog nasional dan luar negeri terkait penemuan fosil Homo Floresiensis. The Hobit Flores atau manusia purba kerdil asal Flores tersebut memiliki keunikan karena bentuk tengkoraknya yang lebih kecil dari tengkorak manusia modern dan juga memiliki tinggi badan 106 centimeter dengan bobot tubuh 27,5 kilogram. Homo Floresiensis ditemukan di situs Liang Boa yang merupakan gua di perbukitan karst Kabupaten Manggarai, Flores pada tahun 2003. Meski demikian proses penelitaian tersebut sudah berlangsung dari tahun 1965. Berdasarkan hasil uji laboratorium, fosil Homo Floresiensis berusia sekitar tiga puluhan ribu tahun yang lalu.
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia diciptakan menjadi makhluk paling sempurna. Tubuh manusia yang tersusun dari organ dalam dan organ luar itu adalah termasuk dari tanda-tanda kekuasaan Allah ta'ala. Alquran menyeru manusia untuk memperhatikan dan memikirkan proses penciptaan dirinya sebagai tanda kekuasaan Allah.

Sebab tubuh manusia menyimpan rahasia-rahasia yang membuktikan kebesaran Allah ta'ala. Sebagaimana firman-Nya:

Baca Juga

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Artinya: Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan). Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Alquran surat Fushshilat ayat 53).

وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

Artinya: dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (AZ Zariyat ayat 21).

Nadiah Thayyarah dalam Mausu’ah al I’Jaz al Qur’ani yang diterjemahkan menjadi Buku Pintar Sains dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah memaparkan sejumlah keistimewaan organ-organ tubuh manusia. Sel merupakan unit inti pembentuk makhluk hidup. Dan dalam tubuh manusia dewasa terdapat sekitar 100 triliun sel atau lebih. Sel-sel itu memiliki bentuk dan fungsi yang beragam.

Misalnya saja, jantung terdiri atas dua alat pompa yang bekerja terus menerus tanpa henti. Dalam satu menit, jantung berdetak rata-rata 70 kali, sehari berdetak sampai 100.000 kali dan memompa 8.000 sampai 15.000 liter darah. Jika fungsi jantung terhenti hanya selama tiga detik saja, maka akan mengakibatkan kelumpuhan otak dan menyebabkan kematian.

Sementara otak yang memiliki berat hanya 1.330 gram juga memiliki keistimewaan tersendiri. Organ otak terdiri atas 100 miliar neuron (sel saraf).

Pertumbuhan otak terus bertambah...

Pertumbuhan otak terus bertambah hingga usia dewasa. Sedangkan jumlah neuron tidak bertambah dan takkan mengalami pembaruan setelah kehamilan empat bulan. Di sisi lain, neuron akan semakin berkurang secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia.

Selama satu detik berpikir atau mengingat, terjadi 15.000 reaksi kimiawi dalam setiap neuron otak. Dan tiap neuron itu terhubung dengan ribuan sel-sel yang serupa dengannya untuk melanjutkan perintah-perintah saraf dan bergerak dengan kecepatan 350 kilometer/jam. Oleh sebab itu manusia mampu melihat segala benda dan menyebutkan nama-namanya dalam waktu kurang dari satu detik.

“Seluruh sel yang terdapat dalam tubuh terbagi lagi dan terus mengalami pembaruan, kecuali sel-sel saraf (neuron) dan jantung. Di sinilah tersimpan hikmah mendalam. Sekiranya sel-sel saraf terbagi lagi atau mati maka manusia akan kehilangan memori yang sekian lama terpendam di otaknya,” (Lihat Mausu’ah al I’Jaz al Qur’ani karya Nadiah Thayyarah terbitan Dar al Yamama, Abu Dhabi yang diterjemahkan menjadi Buku Pintar Sains dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah oleh penerjemah M Zainal Arifin, Nurakib, Imam Firdaus, Nur Hizbullah, penerbit Zaman pada 2013 halaman 37).

Mata, misalnya terdiri dari 50 juta sel optik yang tersimpan pada salah satu lapisan jaringan mata (retina). Sel-sel itu berperan dalam mengubah cahaya menjadi sinyal saraf.

Retina merupakan saraf yang yang terhubung dengan otak melalui saraf kedua atau saraf optik. Apa yang dilihat seseorang di sekitarnya diantarkan melalui retina ke otak dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Sehingga manusia bisa membaca 500 kata dalam satu menit saja. Begitu juga telinga yang di dalamnya tersimpan 30.000 sel pendengaran (aural) untuk mentransfer suara sekecil apapun. Telinga juga dapat membedakan 40.000 jenis nada yang berbeda ritme dan getarannya.

Lidah di bagian permukaannya terdapat 9.000 sel perasa (gustatory) yang dapat membedakan rasa manis, asin, pahit, dan sebagainya. Hidung memiliki bulu-bulu halus yang berfungsi menyaring udara yang masuk agar tidak bercampur debu.

Juga berfungsi menghangatkan hidung saat cuaca dingin agar manusia tidak terserang infeksi paru-paru. Selain sebagai indra pencium, manusia bernafas melalui hidung. Setiap hari manusia bernafas 25 ribu kali.

 

 
Berita Terpopuler