Atasi Stunting, Menko Muhadjir Ajak Anak Pesisir Konsumsi Ikan Laut

Muhadjir mengajak pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah menjawab masalah stunting.

Republika.co.id
Menko Muhadjir Effendy meminta anak-anak di desa pesisir banyak makan ikan laut untuk mengatasi stunting.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta daerah pesisir dapat mengoptimalkan sumber daya maritimnya, seperti potensi ikan laut. Dengan begitu, anak-anak yang tinggal di desa wilayah pantai tidak terkena stunting.

"Jadi, kalau anak-anak itu banyak makan ikan itu sehat, karena mengandung protein hewani dan asam folat yang bagus untuk tumbuh kembangnya," ujar Muhadjir saat berkunjung dan berdialog dengan masyarakat desa-desa pesisir  di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam siaran pers di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Selain mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani dan asam folat, Muhadjir juga menekankan, pentingnya pemberian tablet tambah darah bagi para ibu hamil. Menurut dia, pemberian tablet tambah darah tersebut dapat bermanfaat untuk pencegahan stunting sejak dini.

"Ibu hamil jangan lupa minum pil tambah darah kemudian gizinya juga cukup, ditarget konsumsi ikan laut itu sehari satu kilo supaya janin yang ada di dalam kandungannya sehat dan cerdas," kata Muhadjir.

Dia menyebutkan, optimalisasi penggunaan dana desa dapat dilakukan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem dengan pemberian bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. "Jadi, penggunaan dana desa sangat membantu untuk menyelesaikan isu prioritas nasional, yakni penghapusan kemiskinan ekstrem dan pengentasan stunting," kata Muhadjir menjelaskan.

Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, Kepala Desa Komodo H Aksan beserta jajarannya dan Sekretaris Desa Pasir Putih Yogi Indrawan.

Ajak Muhammadiyah dan Aisyiyah...

Menko PMK Muhadjir Effendy mengajak segenap jajaran pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan inovasi positif, yang memperkuat pengabdian sosial dan menjawab tantangan zaman dengan bijak dan berdikari. Salah satu hal yang perlu diupayakan bersama adalah penanganan stunting.

"Muhammadiyah sejak dulu selalu bekerja sama dengan pemerintah, melengkapi dan menyempurnakan program pemerintah yang melayani umat, melayani rakyat," ujar Muhadjir di Gelanggang Olahraga Ki Mageti Magetan, Jawa Timur (Jatim), Ahad (10/12/2023).

Muhadjir memberikan sambutan dalam kegiatan Milad Muhammadiyah ke-111 dan Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Kabupaten Magetan  Dia menyebut, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan pada aspek kesehatan dan pendidikan di berbagai daerah.

"Rumah sakit penting, pendidikan juga penting, sekolah dan rumah sakit Muhammadiyah harus selalu ditingkatkan, harus selalu dibangun lebih baik untuk semua kalangan. Itu karena pembangunan akan sia-sia jika tidak didukung dengan pembangunan manusia yang baik," ucap Muhadjir.

Ketua PP Muhammadiyah tersebeut menerangkan, saat ini pemerintah dengan serius sedang menyiapkan generasi emas untuk tahun 2045. Sebab itu, pembangunan sumber daya manusia dilakukan sejak awal melalui sektor paling hulu, yakni membekali calon ibu agar memahami asupan gizi agar anaknya terhindar dari masalah stunting.

"Jika dapat tercapai, insya Allah generasi masa depan kita akan lebih sehat, lebih kuat, dan berakhlak karimah," jelas Muhadjir yang didampingi Pj Bupati Magetan Hergunadi, Wakil Ketua Umum PWM Jatim Sasmito Djati, Ketua DPRD Kabupten Magetan Sujatno, serta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Magetan.

 
Berita Terpopuler