BMKG Imbau Warga Waspadai Gelombang Tinggi Perairan Kepulauan

Gelombang tinggi perairan daerah kepulauan yang bisa mencapai 2,5 meter.

Antara
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (Ilustrasi)
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai gelombang tinggi perairan daerah kepulauan yang bisa mencapai 2,5 meter.

Baca Juga

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 27 November 2023," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Sabtu (25/11/2023).

Peringatan dini tinggi gelombang antara 1,25 meter hingga 2,5 meter tersebut diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan utara Kabupaten Kepulauan Talaud.

"Pola angin dominan bergerak dari timur laut – tenggara dengan kecepatan berkisar antara enam hingga 20 knot," ujarnya.

Dia berharap, warga berhati-hati apabila melalukan aktivitas di wilayah perairan dengan tinggi gelombang antara 1,25 meter hingga 2,5 meter tersebut.

Masyarakat diajak memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, semisal untuk perahu nelayan, berhati-hati apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan untuk kapal kategori besar, diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

 
Berita Terpopuler