RS Anak di Beijing Dipadati Pasien Kasus Pneumonia, Ada Patogen Baru?

Peningkatan kasus penyakit pernapasan di China terjadi di akhir masa liburan.

www.hippopx.com
Anak sakit (ilustrasi). Anak-anak di China banyak yang terinfeksi pneumonia mycoplasma.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Badan Internasional untuk Penyakit Menular pada Selasa melaporkan rumah sakit anak-anak di Beijing dan Liaoning utara, China dipadati dengan kasus penyakit pernapasan seperti pneumonia. Penyakit tersebut diyakini berasal dari infeksi bakteri.

Laporan itu menyoroti berita oleh FTV News yang berbasis di Taiwan, yang menyebutkan banyak pasien mendatangi Rumah Sakit Anak Beijing. Media itu mengutip seorang warga yang mengatakan bahwa banyak anak dirawat di rumah sakit.

Baca Juga

"Tidak ada batuk, mereka tidak menunjukkan gejala pneumonia, tetapi mengalami demam tinggi dan peradangan pada saluran pernapasan," kata warga tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (23/11/2023) mengumumkan bahwa pihaknya telah meminta informasi resmi dari China mengenai kasus pneumonia pada anak-anak. Menurut laporan Global Times, Shanghai Children's Medical Center sejak Juli telah merawat 400 anak dengan infeksi pneumonia mycoplasma.

Dikutip dari NBC News, menurut WHO, Badan Kesehatan China tidak mendeteksi adanya patogen baru atau tidak lazim. Kenaikan jumlah kasus penyakit pernapasan tak sampai membuat pasien sampai kekurangan tempat tidur di rumah sakit.

Sejauh ini, menurut WHO, belum ada indikasi bahwa wabah penyakit pernapasan di China dapat menimbulkan ancaman global. Tidak ada larangan perjalanan yang dikeluarkan menyusul situasi terkini di China.

Menurut WHO, kawasan utara China telah melaporkan peningkatan kasus penyakit pernapasan sejak pertengahan Oktober dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir. Kenaikan kasus ini bertepatan dengan akhir pekan liburan Hari Nasional China, momen wisata paling padat.

Pneumonia mycoplasma telah menyebar ke seluruh dunia sejak 2015. Ini merupakan suatu infeksi bakteri yang tidak lazim terjadi, dan kasusnya menurun setelah adanya tindakan melawan pandemi Covid-19 pada 2019.

Sebagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, pneumonia mycoplasma diobati dengan obat antibiotik. Munculnya kembali penyakit ini, kemungkinan besar terkait dengan peningkatan resistensi antibiotik.

 
Berita Terpopuler