Kesedihan Mendalam Bupati Bandung Dadang Supriatna Kehilangan Sang Guru

Bagi Dadang KH Asep Jamaludin merupakan sosok kiai yang istimewa.

Pemkab Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna merasakan duka mendalam atas kepergian Dr KH Asep Jamaludin yang merupakan gurunya.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Innalilahi wainnailaihi roji'un. Kabar duka menyelimuti masyarakat Kabupaten Bandung. Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Bandung, Dr KH Asep Jamaludin MAg, tutup usia, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga

Kesedihan tidak hanya dirasakan kaum Nahdhiyin Kabupaten Bandung. Orang nomor satu di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna pun tak luput merasakan duka mendalam atas kepergian Dr KH Asep Jamaludin yang merupakan gurunya.

"Innalilahi wainnailaihi roji'un. Terus terang saya sangat kaget dengan kepergian beliau yang sangat cepat dan tiba-tiba," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kamis (23/11/2023).

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengaku sangat kehilangan sosok guru yang sangat bersahaja dan dikenal tawadhu atau rendah hati tersebut. Baginya, KH Asep Jamaludin merupakan sosok kiai yang istimewa dan memiliki tempat tersendiri di hatinya.

"Beliau adalah guru saya. Beliau adalah guru kita semua. Beliau bukan hanya kiai, namun beliau seorang negarawan yang selalu berfikir dan ingin berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Bandung," ungkap Bupati mengenang sosok KH Asep Jamaludin.

Selain dikenal sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bandung, KH Asep Jamaludin juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Husaeni Ciparay. Sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bandung, sosok KH Asep Jamaludin sangat dihormati dan berpengaruh di Kabupaten Bandung maupun di Jawa Barat. Sosoknya pun sangat dikenal di kalangan pesantren maupun para kiai dan santri NU.

Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung Dadang Supriatna, mengaku memiliki banyak kenangan manis bersama KH Asep Jamaludin. Setiap pertemuan dengan Kiai Asep, menurutnya, begitu berkesan dan penuh ketakdziman.

Ia mengaku masih tak menyangka sosok guru yang dikaguminya itu begitu cepat dipanggil oleh Sang Kholik. Padahal, Kang DS mengaku baru bertemu dengan KH Asep Jamaludin, beberapa waktu lalu.

"Saya terakhir bertemu beliau di rumahnya. Waktu itu saya bersilaturahmi sekalian solat Jumat di Pesantren Al Husaeni, pesantren yang diasuhnya. Saya waktu itu ngobrol cukup lama di rumah beliau," kenang Kang DS.

Pesan sang guru ...

 

KH Asep Jamaludin, lanjut Bupati, memberikan beberapa pesan kepada dirinya sebagai Bupati Bandung. Salah satunya, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bandung itu menitipkan agar Bupati Dadang Supriatna melanjutkan program insentif bagi para guru ngaji di Kabupaten Bandung serta program-program lain yang bermanfaat.

"Beliau berpesan dan menitipkan agar saya tetap memuliakan ulama dan berpihak kepada umat. Program-program yang dijalankan harus maslahat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Insya Allah saya akan laksanakan amanat beliau," ujar Bupati sambil terisak. 

 

Tak lupa, Kang DS menyampaikan rasa bela sungkawa mengajak masyarakat Kabupaten Bandung untuk mendoakan almarhum, semoga KH Asep Jamaludin husnul khatimah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. 

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Bandung menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas kepergian guru kita semua Dr KH Asep Jamaludin M.Ag, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bandung," kata Bupati Bandung.

 
Berita Terpopuler