3 Hadits Ini Ungkap Fakta tentang Membunuh Kalajengking 

Kalajengking termasuk binatang yang boleh dibunuh

Antara/Nyoman Budhiana
Ilustrasi kalajengking. Kalajengking termasuk binatang yang boleh dibunuh
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Kalajengking termasuk dalam spesies yang memiliki bisa beracun, yakni bisa neurotoksin atau racun saraf. Karena itu, kalajengking sangat berbahaya bila menyengat manusia.

Baca Juga

Rasulullah SAW telah menyerukan kepada umatnya untuk berhati-hati terhadap kalajengking. Bahkan saking berbahayanya hewan ini, umat Muslim diperbolehkan membunuhnya bahkan ketika berada di tanah suci. Berikut beberapa fakta tentang kalajengking.  

1. Boleh membunuh kalajengking

Nabi Muhammad SAW memerintahkan membunuh kalajengking. Ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu: Nabi Muhammad ﷺ bersabda:  

خَمْسٌ لاَ جُنَاحَ على مَنْ قَتَلَهُنَّ في الْحَرَمِ وَالإِحْرَامِ: الفَارَةُ، وَالْعَقْرَبُ، وَالْغُرَابُ، وَالْحِدَأَةُ، وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ

Artinya: “Ada lima hewan yang tidak lah bersalah bagi seseorang membunuhnya ketika berada di tanah suci dan ketika sedang ihram. Yaitu tikus, kalajengking, burung gagak, burung rajawali, dan anjing galak.”

Maka  boleh bagi seseorang yang sedang sholat lalu mendapati di sajadah atau bajunya terdapat kalajengking maka boleh membunuhnya meskipun yang bersangkutan sedang dalam sholat. Sebab keberadaan kalajengking itu sangat membahayakan bagi diri. Rasulullah SAW bersabda: 

اقتلوا الأسوَدَينِ في الصلاةِ؛ الحيةُ و العقربُ Artinya: “Bunuhlah dua hewan hitam ketika sholat, yaitu kalajengking dan ular.”   

Jumhur ulama berpendapat bahwa perintah membunuh kalajengking itu menunjukan kebolehannya membunuh kalajengking. Dan tidak berarti membuhuh kalajengking itu wajib. 

Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?

Dan sebab dibolehkannya membunuh kalajengking adalah bahwa Islam itu mementingkan menjaga jiwa, dan menjaga kehidupan manusia dari bahaya dan kejahatan. Maka boleh bagi seorang Muslim menghilangkan atau menghindari kerusakan atau ancaman bahaya terhadap dirinya atau pada orang lain dari hewan. 

Boleh membunuh...

 

 

Boleh membunuh kalajengking dengan tujuan menghindari ancaman bahaya yang dapat ditimbulkan kalajengking itu pada dirinya atau orang lain bila tidak dibunuh. 

Akan tetapi bila seseorang membunuh kalajengking untuk main-main, atau sekedar hiburan menyiksanya maka itu tidak diperbolehkan dan harus dicegah.  

2. Kekhawatiran kematian karena tersengat  

Dalam Sunan Abu Daud yang diriwayatkan dari Abu Yusr bahwa Rasulullah ﷺ biasa berdoa: 

وأعوذ بك أن أموت لديغا “Dan Aku berlindung kepada Allah daripada kematian karena sengatan.”  

Doa Rasulullah SAW mengajarkan pada umatnya bahwa kematian karena sebab disengat atau digigit hewan mungkin tidak bisa membuat orang tersebut bertaubat kepada Allah SWT lebih dulu dengan kematian karena sengatan atau gigitan bisa mendadak.  

Atau orang yang terkena sengatan dan gigitan menjadi tidak sabar dalam menghadapi penderitaannya sehingga menjadi was-was, dan tidak mengucapkan kalimat-kalimat yang mengingatkan pada Allah SWT sehingga memungkinkan ia akan mengakhiri hidupnya dengan keburukan.  

Baca jug: Tak Hanya Alquran dan Hadits, Kehancuran Yahudi Israel Juga Diisyaratkan Bibel?

3. Kedudukan orang yang meninggal tersengat kalajengking 

Dari Abi Malik Al Asy'ari, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah ﷺ berkata:

مَنْ فَصَلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمَاتَ أَوْ قُتِلَ فَهُوَ شَهِيدٌ أَوْ وَقَصَهُ فَرَسُهُ أَوْ بَعِيرُهُ أَوْ لَدَغَتْهُ هَامَّةٌ أَوْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ أَوْ  بِأَيِّ حَتْفٍ شَاءَ اللَّهُ فَإِنَّهُ شَهِيدٌ وَإِنَّ لَهُ الْجَنَّةَ

 

“Barangsiapa yang memutuskan berjalan di jalan Allah kemudian ia meninggal, atau terbunuh maka ia adalah syahid, atau kuda atau untanya telah mematahkan lehernya atau ia tersengat kalajengking atau ia meninggal di atas ranjangnya, atau dengan kematian bagaimanapun yang ia kehendaki maka ia adalah syahid, dan baginya surga.”     

Perjalanan ulama mencari hadits (ilustrasi) - (Republika)

 
Berita Terpopuler