Fakta Kasus Ibu Jual Anak di Depok, Korban Dipukuli karena Tolak Layani Pria Hidung Belang

Sang ibu bahkan dengan tega membawa anaknya ke apartemen untuk dijual.

Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Republika/Prayogi)
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Korban eksploitasi seksual anak di Kota Depok, Jawa Barat, ABH (15 tahun), oleh ibu kandungnya sendiri RAD (41 tahun) ternyata sempat dipukuli karena menolak melayani pria hidung belang. RAD kesal karena anaknya tidak mau berhubungan layaknya suami istri dengan T, WNA yang menerima tawaran tersangka.

Baca Juga

Wakil Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare mengungkap, korban selama dua kali dijajakan kepada orang yang sama. Korban yang masih duduk di kelas 2 SMP ini menolak dan melawan disetubuhi T. Sehingga RAD menghukum korban agar anaknya mau melayani orang tersebut.

"Karena dua kali tidak dilakukan persetubuhan, hanya pencabulan, kemudian tersangka menghukum korban dengan cara dipukul di rumahnya. Agar segera mau melakukan kontak fisik secara cabul kepada T," kata AKP Markus Simaremare di Polres Metro Depok, Selasa (14/11/2023).

Setelah melakukan kekerasan fisik, RAD membawa korban ke sebuah hotel agar bisa kembali melayani T. Pada kesempatan ini pria hidung belang ini menyetubuhi korban hingga T memberi sejumlah uang kembali kepada RAD.

Pada bulan yang sama, RAD bahkan kembali menjajakan anaknya kepada T dengan membawa korban ke sebuah apartemen. Korban kemudian diminta ibunya melayani T di sebuah kamar di dalam apartemen, sementara RAD menunggu di kamar lain.

"Kejadian terakhir pada bulan yang sama, November 2022 tersangka RAD dikirimkan uang untuk memboking apartemen. Kemudian korban bersama tersangka menginap di apartemen tersebut, kemudian melakukan persetubuhan di dalam kamar tersbut. Sedangkan ibu RAD menunggu di kamar sebelahnya," katanya. 

Melalui berbagai transaksi tersebut, RAD disebut menerima uang dari T sebesar Rp 6 juta. Uang ini, menurut keterangan tersangka digunakan untuk membayar utang-utangnya. 

 

 

 
Berita Terpopuler