Cegah Diabetes, Hindari Makan Karbohidrat Kompleks Secara Bersamaan

Apakah mengonsumsi makanan pahit bisa turunkan kadar gula darah?

www.freepik.com
Menyantap makanan (ilustrasi). Asupan karbohidrat yang berlebihan meningkatkan kadar gula darah.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin terhindar dari diabetes? Dokter spesialis penyakit dalam M Ikhsan Mokoagow menyerukan agar tidak menyantap makanan yang mengandung karbohidrat kompleks secara bersamaan.

"Karbohidrat kompleks tetap harus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan kita, entah dalam bentuk nasi, singkong, jagung, mi, bihun, dan lainnya. Yang tidak boleh adalah memakan bahan-bahan tersebut secara bersamaan," ujar Ikhsan dalam sebuah wawancara daring yang diikuti dari Jakarta, Senin (13/11/2023).

Ikhsan mengingatkan pentingnya untuk menghitung asupan karbohidrat yang dikonsumsi oleh pengidap diabetes setiap harinya. Sebab, asupan karbohidrat yang berlebihan meningkatkan kadar gula darah.

Oleh karena itu, Ikhsan meluruskan pendapat keliru di masyarakat yang sering kali menganggap suatu sumber karbohidrat lebih baik untuk konsumsi dibandingkan sumber karbohidrat lainnya. Misalnya, nasi merah lebih baik daripada nasi putih.

Baca Juga

"Bukan jenis sumber karbohidrat yang perlu diperhatikan, tapi berapa banyak asupannya," tutur Ikhsan yang tergabung di Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi).

Selain jumlah asupan, doker subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes tersebut menyebut bahwa indeks glikemik suatu makanan, yaitu indikator seberapa cepat suatu karbohidrat dapat diserap oleh tubuh, juga perlu diperhatikan. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin cepat menaikkan kadar gula darah.

"Nasi merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih, sehingga mengonsumsinya akan menaikkan gula darah secara lebih lambat. Dan karena ia juga mengandung banyak serat, maka kenyangnya lebih lama,” ujar dia.

Ikhsan pun meminta pengidap diabetes untuk memerhatikan jadwal makan agar tidak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dalam waktu yang berdekatan, misalnya, menikmati singkong setelah memakan nasi. Jadi, ia menganjurkan singkong tersebut dinikmati dalam bentuk makanan ringan beberapa waktu setelah memakan nasi.

Di samping itu, pengidap diabetes juga perlu menghindari mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Contohnya air gula, sirup, dan karamel.

Di sisi lain, Ikhsan juga meluruskan bahwa anggapan pengidap diabetes harus banyak mengonsumsi makanan atau minuman pahit. Itu tidak benar karena hal tersebut tidak serta-merta menurunkan kadar gua darah.

"Mohon dipahami bahwa seorang diabetesi itu mengalami kesulitan mengendalikan kadar gula darahnya, jadi bukan berarti mengonsumsi sesuatu yang pahit lalu langsung turun. Bahkan, walaupun dia tidak makan selama delapan atau 10 jam, belum tentu gula darahnya turun," katanya.

Menurut alumnus Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia itu, makanan yang paling baik dikonsumsi oleh penderita diabetes adalah menu makanan yang seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, buah, sayur, serat, vitamin, dan mineral dalam porsi yang seimbang.

 
Berita Terpopuler