Ringkasan Profil Ki Anom Suroto, Wakil Kapten Timnas AMIN yang Juga Dalang Legendaris

Ki Anom Suroto menjadi satu-satunya dalang yang pernah mendalang di lima benua.

Republika/Eva Rianti
Tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar AMIN saat diumumkan secara perdana di rumah pemenangan, Jalan Pangeran Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Rep: Wahyu Suryana Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto atau Ki Anom Suroto menjadi salah satu nama Wakil Kapten Timnas Pemenangan AMIN yang menarik perhatian. Sebab, Ki Anom bukan politisi dan merupakan maestro dalang wayang Indonesia.

Baca Juga

"Lahir dari keluarga pendalang, beliau mendalang sejak usia 12 tahun, mendalang di lima benua, asal Klaten, Jawa Tengah, dan beliau salah satu tokoh paling aktif mendorong perubahan," kata Anies Baswedan, Selasa (14/11).

Pria kelahiran Klaten, 11 Agustus 1948 itu merupakan seniman yang sudah tampil di RRI sejak 1968. Ki Anom pernah menjabat sebagai Ketua III Pengurus Pusat Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) 1996-2001.

Pada 1995, Ki Anom memperoleh Satya Lencana Kebudayaan RI dari Presiden Soeharto. Pada 1997, Ki Anom mendapat anugerah Lebdocarito dari Keraton Surakarta dan diangkat sebagai Bupati Sepuh bernama KRT Lebdo Nagoro.

Ki Anom menjadi satu-satunya dalang yang pernah mendalang di lima benua. Ki Anom pernah mendalang di Amerika Serikat pada 1991, lalu di Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia dan pada 2018 mendalang di Rusia.

Ki Anom dikenal gigih melakukan pembinaan dalang muda dan sarasehan. Ki Anom turut menciptakan beberapa gending Jawa, bahkan pernah mencoba merintis Koperasi Dalang Amarta dan inisiator Yayasan Sesaji Dalang.

Saat pengumuman Timnas Amin, Anies turut mengenalkan Ki Anom sebagai seorang budayawan senior dan salah satu dalang paling senior dan paling dihormati. Sayangnya, Ki Anom tidak bisa hadir karena berada di Solo.

"Beliau saat ini sedang berada di Solo, tidak memungkinkan untuk hadir pagi ini, tapi beliau akan menjadi salah satu co-captain di sini," ujar Anies. 

Wakil Kapten Timnas AMIN yang lain adalah Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong. Ia sebelumnya diketahui pernah menjadi penjabat setingkat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.

"Beliau adalah ekonom senior dari Indonesia lulusan dari Universitas Harvard Amerika," kata Anies Baswedan saat mengenalkan Tom Lembong dalam pengumuman Tim Nasional Anies Muhaimin (Timnas Amin) Selasa (14/11/2023).

Tom Lembong merupakan pengusaha yang lahir di Jakarta 4 Maret 1971. Tom pernah ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan periode 2015-2016, kemudian Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (Menteri Investasi) 2016-2019.

Lulusan Harvard University ini memulai karier pemerintahan sebagai Kepala Divisi Asset Management di Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Tom pernah bekerja di Deutsche Bank, Morgan Stanley, dan mendirikan Farindo.

Farindo merupakan konsorsium bentukan Farallon Capital dan Djarum yang mengakuisisi 51 persen saham Bank BCA. Tom mendirikan Quvat Management Pte Ltd dan Komisaris PT Graha Layar Prima (Blitz Megaplex) sampai 2014.

Pada 2013, Tom merupakan penasihat ekonomi dan penulis pidato Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI periode pertama. Kini, Tom jadi Dewan Penasihat Internasional IISS di London.

Pada 2021, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menunjuk Tom menjadi Ketua Dewan PT Jaya Ancol. PT Jaya Ancol merupakan satu-satunya badan usaha milik pemerintah provinsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pada 2008, Tom terpilih sebagai Pemimpin Muda Global dari Forum Ekonomi Dunia. Tom dianugerahi Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship pada 2017 dan menerima penghargaan Gwanghwa Medal di Korsel.

"Seorang profesional yang banyak malang melintang di dunia investasi, perbankan dalam negeri dan luar negeri. Sempat menjadi Menteri Perdagangan 2015-2016, lalu Kepala BKPM 2016-2019," ujar Anies saat menutup pengenalan singkat Tom.

Tujuh fakta deklarasi Anies-Muhaimin - (Republika/berbagai sumber)

 
Berita Terpopuler