Komposisi Timnas AMIN: Dari Thomas Lembong, Ki Anom Suroto, Sampai Kakak Gus Baha

Mantan Kepala Basarnas Muhammad Syaugi Alaydrus jadi kapten Timnas AMIN.

Republika/Prayogi
Captain Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus memberikan sambutan pada pengumuman stuktur Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN di Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akhirnya mengumumkan captain beserta struktur timnas AMIN. Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus ditunjuk menjadi captain dari pasangan calon dari Koalisi Perubahan tersebut.
Rep: Wahyu Suryana Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, akhirnya mengumumkan struktur pemenangan Timnas AMIN. Muncul nama-nama besar mulai dari mantan-mantan menteri sampai tokoh-tokoh agama.

Baca Juga

Mantan Kepala Basarnas, Muhammad Syaugi Alaydrus, secara mengejutkan ditunjuk sebagai Kapten Timnas Amin. Kemudian, ada mantan Menteri ESDM, Sudirman Said dan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong.

Ada Ketua DPP PKS, Almuzzammil Yusuf, Ketua DPP PKB, Nihayatul Wafiroh dan aktivis Muhammadiyah, Azrul Tanjung. Lalu, ada kakak kandung Gus Baha yang merupakan Pengasuh Ponpes Narukan, KH Nasirul Mahasin.

Lalu, ada Co-Founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF), Yusuf Muhammad Martak sampai maestro dalang, KRT Lembdo Nagoro Anom Suroto atau dikenal Ki Anom Suroto.

Ada pula Ketua KSPSI, Jumhur Hidayat, tokoh NU, KH Maksum Faqih, mantan Bupati Bojonegoro, Suyoto, jubir Anies, Novita Dewi, mantan Presiden Persiba, Gede Widiade dan Ketua Tim Hukum Anies, Ari Yusuf Amir.

"Ini babak baru dari perjuangan untuk menghadirkan perubahan di Indonesia," kata capres, Anies Baswedan saat mengumumkan Timnas Amin yang didampingi cawapresnya, Muhaimin Iskandar, Selasa (14/11/2023).

Meski begitu, ia menegaskan, Timnas AMIN ini tidak untuk menentukan siapa yang bekerja di luar atau siapa yang bekerja di dalam. Tapi, cuma untuk memenuhi syarat-syarat formal dari KPU terkait tim pemenangan.

"Yang selama ini sudah ada menjadi tim pemenangan jalan terus, tidak berubah dan masih bergerak. Yang di sini adalah formalisasi karena kita harus memenuhi persyaratan KPU," ujar Anies. 

 

 

 

Sebelumnya, survei terbaru Populi Center juga menyebutkan angka elektabilitas pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' mengalami peningkatan tipis. Kenaikan tipis itu di antaranya lantaran meningkatnya dukungan dari pemilih di Pulau Sumatera. 

Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati mengatakan, elektabilitas AMIN mengalami sedikit kenaikan dibandingkan survei pada September 2023 lalu. Setidaknya ada tiga alasan yang menyebabkan elektabilitas pasangan tersebut naik tipis. 

"Pertama, elektabilitas top of mind Anies Baswedan sebagai capres dan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres sedikit meningkat. Elektabilitas terbuka Anies Baswedan pada beberapa survei sebelumnya rata-rata hanya sebesar 14 persen, namun pada survei kali ini elektabilitas Anies Baswedan sebesar 18,2 persen. Sementara Muhaimin Iskandar juga meningkat dari 4,7 persen pada September menjadi 12,3 persen pada survei kali ini," kata Hartanto saat merilis survei Populi dengan tema 'Starting Point: Posisi Elektoral Jelang Kampanye Pemilu 2024' di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023).  

Kedua, solidnya dukungan partai pengusung. Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Anies Baswedan pada September 2023 sebesar 63,9 persen dan mengalami peningkatan pada survei ini menjadi 72,7 persen. Sementara dukungan pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Anies Baswedan juga semakin kuat dari 19,1 persen menjadi 32,1 persen untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.  

"Ketiga, dukungan meningkat dari pemilih Sumatera. Dukungan pemilh dari Sumatra terhadap Anies Baswedan pada bulan September sebesar 28,4 persen, dan pada survei kali ini dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 36,8 persen," ujar Hartanto. 

Tujuh fakta deklarasi Anies-Muhaimin - (Republika/berbagai sumber)

 
Berita Terpopuler