Surat Yasin Ayat 9, Diamalkan Nabi SAW dan Dibaca Pejuang Hamas Ledakkan Tank Israel

Hamas adalah kelompok perlawanan terkuat di Gaza Palestina.

AP Photo/Erik Marmor
Tank Israel bergerak di dekat perbatasan Israel Gaza, Israel, Rabu, (11/10/2023). Hamas adalah kelompok perlawanan terkuat di Gaza Palestina
Rep: Esthi Maharani, Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Hamas memublikasikan salah satu aksi heroik prajuritnya yang meletakkan bom langsung ke tank zionis Israel.

Baca Juga

Dalam sebuah video, seorang prajurit keluar dari terowongan bawah tanah. Ia sudah mengincar satu tank yang tak jauh dari lokasinya. Tak berapa lama, ia berlari mendekati tank tersebut dan meletakkan bom atau granat tepat di atas tank Israel.

Ia melepaskan pengaman bom dan langsung berlari mencari tempat aman sambil meneriakkan "Allahuakbar". Setelah itu, terdengar ledakkan dahsyat yang menandakan hancurnya satu tank Israel.

Tak hanya aksi beraninya yang mendapatkan sorotan, tetapi juga ketika prajurit tersebut melantunkan ayat Alquran, tepatnya surat Yasin ayat 9 saat mendekati tank Israel.

وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ

Wa ja'alnaa mim baini aidiihim saddaw wa min kholfihim saddang fa aghsyainaahum fa hum laa yubshiruun

"Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.”  

Ternyata, surat Yasin ayat 9 ini pernah dibaca Rasulullah SAW ketika dikepung belasan algojo kafir Quraisy yang hendak membunuh beliau. 

Dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab ar-Rahiq al-Makhtum Ketika kesepakatan membunuh Rasulullah ﷺ telah diambil, malaikat Jibril segera memberitahu Rasulullah ﷺ tentang rencana makar mereka. Dia juga memberitahukan bahwa Allah SWT telah mengizinkannya untuk melakukan hijrah. 

Rasulullah ﷺ segera menuju rumah Abu Bakar, di siang hari yang terik dan pada waktu yang biasanya jarang orang lalu lalang. 

Baca juga: 10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan

Sesampainya di rumah Abu Bakar, Rasulullah ﷺ meminta kepadanya agar tidak ada seorang pun keluarganya yang berada di dalam karena dia akan menerangkan rencana perjalanan hijrahnya kepadanya. Abu Bakar sangat gembira dengan dipilihnya dia sebagai teman yang mendampingi hijrah Rasulullah ﷺ.  

Setelah itu, Rasulullah ﷺ kembali ke rumahnya, menunggu datangnya malam. Pada saat yang bersamaan, para pembesar suku Quraisy sudah bersiap-siap untuk melaksanakan rencana mereka. 

Singkat cerita, rencana sudah mereka susun...

Singkat cerita, rencana sudah mereka susun di siang harinya secara matang. Mereka telah memilih 11 orang dari masing-masing suku untuk menunaikan tugas tersebut. 

Ketika gelap malam mulai tiba, mereka bergerak dengan mengintai rumah Rasulullah ﷺ, jika mereka melihat beliau telah tertidur, maka ekskusi tersebut akan mereka lakukan.  

Berdasarkan kesepakatan, eksekusi tersebut akan mereka lakukan pada pertengahan malam. Mereka sangat yakin eksekusi tersebut akan berhasil dilaksanakan.  

Maka pada waktu yang sangat kritis tersebut, Rasulullah SAW memerintahkan Ali bin Abi Thalib radhiyallahuanhu untuk tidur di tempat tidurnya dengan menggunakan selimut yang biasa beliau gunakan.  

Setelah itu, Rasulullah ﷺ keluar menerobos kepungan mereka yang saat itu penglihatannya Allah SWT cabut sehingga tidak melihat Rasulullah ﷺ. 

Bahkan, beliau ﷺ sempat mengambil tanah dalam dua genggam tangannya dan menuangkannya di atas kepala-kepala mereka.  

وَجَعَلۡنَا مِنۡۢ بَيۡنِ اَيۡدِيۡهِمۡ سَدًّا وَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدًّا فَااَغۡشَيۡنٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ 

“Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.” (QS Yasin ayat 9).

Kemudian pada malam itu juga, Rasulullah ﷺ berjalan menuju rumah Abu Bakar radhiyallahuanhu.   

Baca juga: Baca Doa Ini Agar Allah SWT Satukan Kita dengan Orang Saleh dan Penghuni Surga

Sementara itu, para pengepung rumah Rasulullah ﷺ masih menunggu-nunggu waktu pelaksaan eksekusi tersebut. Namun seseorang datang melewati tempat mereka, seraya bertanya, “Apa yang kalian tunggu?” Mereka menjawab, “Muhammad.” Orang tersebut lantas berkata, “Kalian telah tertipu dan gagal, demi Allah, dia telah pergi meninggalkan kalian, dan dia telah menuangkan debu di atas kepala kalian.” Mereka berkata, “Demi Allah, kami tidak melihatnya,” lalu mereka membersihkan debu dari kepala mereka.  

Mereka segera masuk ke rumah dan melihat ada seseorang yang sedang tidur. Mereka mengira bahwa dia adalah Rasulullah ﷺ yang sedang tidur di balik selimutnya. Namun ternyata yang tidur di tempat itu adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu.       

Tiga Front Perlawanan Palestina - (Republika)

 
Berita Terpopuler