Ingin Pasang Kawat Gigi? Kenali Dulu Jenisnya

Kawat gigi identik dengan braket dan benang logam, padahal jenisnya ada bermacam.

wikimedia
Kawat gigi (ilustrasi). Kenali berbagai jenis kawat gigi sebelum memakaimya.
Rep: Desy Susilawati Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawat gigi dapat memperbaiki berbagai masalah gigi, termasuk gigi yang bengkok, berlubang, berputar, atau berjejal. Ada beberapa jenis kawat gigi, antara lain kawat gigi logam tradisional, kawat gigi keramik, dan pelurus gigi bening. Kawat gigi meningkatkan kesehatan, fungsi, dan penampilan senyum seseorang.

Baca Juga

Melansir laman Claveland Clinic, Kamis (2/11/2023), kawat gigi meluruskan gigi dan memperbaiki berbagai masalah ortodontik, seperti gigi bengkok, gigi berjejal, gigi berlubang dan maloklusi (masalah pada susunan gigi). Dalam kebanyakan kasus, dokter ortodontis memasang kawat gigi. Namun beberapa dokter gigi umum juga menawarkannya. 

Kawat gigi menggunakan tekanan ringan dan konstan untuk menggeser gigi ke posisi yang tepat seiring waktu. Cara tepatnya hal ini terjadi bergantung pada jenis kawat gigi yang dipilih.

Apa saja jenis kawat gigi?

Ada beberapa jenis kawat gigi. Jenis yang terbaik untuk seseoranf bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis masalah yang dialami, tingkat keparahan kondisi Anda, dan preferensi pribadi.

1. Kawat gigi logam

Ketika berbicara tentang kawat gigi, hal pertama yang terlintas adalah kawat gigi logam. Kawat gigi jenis ini menggunakan pita, braket, dan kawat baja tahan karat untuk menggeser gigi secara perlahan seiring waktu.

Seorang dokter gigi atau ortodontis akan merekatkan braket pada setiap gigi, kemudian memasang kawat lengkung tipis dan fleksibel di atas braket. Pita elastis kecil yang disebut pengikat menjaga kawat tetap di tempatnya.

Kawat gigi logam terlihat....

Kawat gigi logam terlihat saat seseorang tersenyum. Anda dapat memilih pengikat bening atau sewarna gigi agar kawat gigi tidak terlalu terlihat. Atau, jika sedang ingin meriah, Anda bisa memilih pengikat berwarna cerah.

2. Kawat gigi keramik

Kawat gigi keramik (terkadang disebut kawat gigi bening) memikiki cara kerja yang sama seperti kawat gigi logam. Perbedaan utamanya adalah braket, kabel, dan pengikatnya berwarna sewarna gigi, sehingga menyatu dengan senyuman. 

Kawat gigi keramik masih terlihat, namun nyaris transpadan. Salah satu kelemahan kawat gigi keramik adalah lebih rapuh dibandingkan kawat gigi logam, sehingga lebih mudah patah.

3. Kawat gigi lingual

Kawat gigi lingual mirip dengan kawat gigi tradisional. Tapi mereka berada di permukaan belakang gigi, bukan di depan.

Kebanyakan orang yang memilih kawat gigi lingual melakukannya karena mereka tidak ingin orang lain mengetahui bahwa mereka memakai kawat gigi.

4. Kawat gigi self-ligating

Kawat gigi self-ligating terlihat mirip dengan kawat gigi logam tradisional. Perbedaan utamanya adalah, alih-alih menggunakan ligatur (pita elastis kecil), kawat gigi self-ligating menggunakan sistem bawaan untuk menahan kawat lengkung pada tempatnya.

5. Clear aligners (pelurus gigi bening)

Kadang-kadang disebut “kawat gigi tak terlihat”, pelurus gigi bening adalah alternatif kawat gigi. Alih-alih menggunakan braket dan kabel, pelurus gigi bening menggunakan serangkaian baki yang dibuat khusus untuk meluruskan gigi Anda seiring waktu. 

Dengan sistem ini, seseorang memakai setiap set baki pelurus selama kurang lebih dua minggu. Kemudian, Anda menukar baki tersebut untuk set seri berikutnya. 

Tidak seperti kawat gigi logam, pelurus gigi bening dapat dilepas. Tapi seseorang harus memakainya setidaknya 22 jam setiap hari. Pelirus gigi sebaiknya hanya dikeluarkan untuk makan, minum, dan menyikat gigi.

 
Berita Terpopuler