7 Fakta Dua Surat Pendek Alquran yang Kerap Disebut Rasulullah Sebagai Pelindung Diri   

Surat Al Falaq dan An Nas adalah disebut pelindung diri atau al muawwidzatain

Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Al-Falaq dan An-Nas. Surat Al Falaq dan An Nas adalah disebut pelindung diri atau al muawwidzatain
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Di antara surat-surat dalam Alquran ada dua surat yang sangat ampuh untuk melindungi diri dari berbagai kejahatan makhluk termasuk dari kejahatan jin dan setan. Yakni surat Al Muawwidzatain yaitu al falaq dan an nas. Dua surat ini mengandung permohonan perlindungan dari semua jenis kejahatan.  

Baca Juga

 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ .وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ . 

 

Artinya: “Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (4) dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki (5).” (QS Al Falaq ayat 1-5). 

 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَٰهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ . 

 

Artinya: “Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. (1) Raja manusia. (2) Sembahan manusia.(3) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, (4) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, (5) dari (golongan) jin dan manusia. (6).” (QS An Nas ayat 1-6 )

 

Berikut ini sejumlah fakta seputar keutamaan dan khasiat dua surat al Muawwidzatain tersebut: 

 

1. Al Muawwidzatain surat perlindungan diri

 

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا عُقْبَةُ قُلْ فَقُلْتُ مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ عَنِّي ثُمَّ قَالَ يَا عُقْبَةُ قُلْ قُلْتُ مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَسَكَتَ عَنِّي فَقُلْتُ اللَّهُمَّ ارْدُدْهُ عَلَيَّ فَقَالَ يَا عُقْبَةُ قُلْ قُلْتُ مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ فَقَرَأْتُهَا حَتَّى أَتَيْتُ عَلَى آخِرِهَا ثُمَّ قَالَ قُلْ قُلْتُ مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ فَقَرَأْتُهَا حَتَّى أَتَيْتُ عَلَى آخِرِهَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ مَا سَأَلَ سَائِلٌ بِمِثْلِهِمَا وَلَا اسْتَعَاذَ مُسْتَعِيذٌ بِمِثْلِهِمَا

 

Baca juga: Buah yang Disebut Tujuh Kali dalam Alquran Ini Dilarang Israel

 

Artinya: “Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu 'Ajlan dari Sa'id Al Maqburi dari 'Uqbah bin Amir, ia berkata, "Aku pernah berjalan bersama Rasulullah SAW, beliau lalu bersabda, "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah!" Aku bertanya,  "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" Beliau diam. Kemudian beliau bersabda lagi, "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah!" Aku bertanya, "Apa yang harus kuucapkan ya Rasulullah?" Beliau diam. Lalu aku berkata, "Ya Allah, gerakkanlah beliau sehingga dapat menjawabku." Beliau lalu bersabda, "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus kuucapkan ya Rasulullah?" Beliau lalu bersabda, Qul a'uudzu birabbil Falaq  (Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai Shubuh).'Maka aku pun membacanya hingga akhir surat. 

 

Kemudian beliau bersabda lagi,  "Ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus kuucapkan ya Rasulullah?" Beliau bersabda, Qul a'uudzu birabbinnaas (Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia). Maka aku pun membacanya hingga akhir surah. Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang peminta pun yang meminta setara dengan itu. Dan tidak perlindungan dari seorang peminta yang setara dengan itu." (HR Nasa'i nomor 5345 versi Al Alamiyah, nomor 5438 versi Maktabatu Al Ma'arif Riyadh).  

 

 

2. Al Muawwidzatain surat yang dibaca saat naik kendaraan 

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ أَسْلَمَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ اتَّبَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ رَاكِبٌ فَوَضَعْتُ يَدِي عَلَى قَدَمِهِ فَقُلْتُ أَقْرِئْنِي يَا رَسُولَ اللَّهِ سُورَةَ هُودٍ وَسُورَةَ يُوسُفَ فَقَالَ لَنْ تَقْرَأَ شَيْئًا أَبْلَغَ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Imran Aslam dari Uqbah bin Amir dia berkata, "Aku pernah mengikuti Rasulullah SAW, dan ketika itu beliau sedang naik kendaraan. Kuletakkan tanganku di telapak kaki beliau, dan aku berkata, 'Wahai Rasulullah SAW, bacakan untukku surah Hud dan Yusuf. Beliau SAW bersabda, 'Kamu tidak akan pernah membaca apapun yang lebih memadai daripada surat qul a 'udzu birabbil falaq dan qul a'udzu birabbin-naas di sisi Allah.'" (HR Nasa'i nomor 944 versi Al Alamiyah, nomor 953 versi Maktabatu Al Ma'arif Riyadh) 

3. Bacaan paling utama bagi yang memohon perlindungan 

حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي شَيْبَانَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَننْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ أَنَّ ابْنَ عَابِسٍ الْجُهَنِيَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا ابْنَ عَابِسٍ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ مَا تَعَوَّذَ بِهِ الْمُتَعَوِّذُونَ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ أَعُوذُ ببِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Al Qasim telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah yaitu Syaiban dari Yahya bin Abu Katsir dari Muhammad bin Ibrahim, Ibnu 'Abis Al Juhani berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Ibnu 'Abbas, maukah kamu kuberitahu tentang bacaan yang paling utama, yang dibaca oleh orang yang memohon perlindungan?" Dia berkata; Ya wahai Rasulullah! (Rasulullah SAW) bersabda, "Bacalah, Qul a'udzu birabbil Falaq dan Qul a'uudzu birabbinnaas (HR Ahmad nomor 14901). 

Infografis Mudah Khatam ALquran - (Dok Republika)                                                                                                                                                                                                                   

4. Bacaan yang terbaik

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنِي بَدَلٌ قَالَ حَدَّثَنَا شَدَّادُ بْنُ سَعِيدٍ أَبُو طَلْحَةَ قَاللَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ  قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ يَا جَابِرُ قُلْتُ وَمَاذَا أَقْرَأُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ قَاللَ اقْرَأْ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ فَقَرَأْتُهُمَا فَقَالَ اقْرَأْ بِهِمَا وَلَنْ تَقْرَأَ بِممِثْلِهِمَا

Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Amru bin Ali ia berkata: telah menceritakan kepada kami Badal ia berkata, telah menceritakan kepada kami Syaddad bin Sa'id Abu Thalhah ia berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id Al Jurairi ia berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Nadlrah dari Jabir bin Abdullah ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda kepadaku: 

Baca juga: Secarik Alquran Bertuliskan Ayat As-Saffat Ditemukan di Puing Masjid Gaza, Ini Tafsirnya

"Wahai Jabir, bacalah." Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu, apa yang harus aku baca?" beliau menjawab: "Bacalah, Qul a'udzu birabbil Falaq  (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' dan Qul a'uudzu birabbinnaas (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia). Maka aku pun membaca kedua surat tersebut. Setelah itu beliau bersabda: "Bacalah keduanya, sekali-kali engkau tidak akan dapat membaca yang lebih baik dari keduanya." (HR Nasa'i nomor 5346)

5. Al Muawwidzatain dibaca sebelum tidur

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُفَضَّلُ بْنُ فَضَالَةَ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Al Mufadldlal bin Fadlalah dari Uqail dari Ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah bahwa biasa Nabi SAW bila hendak beranjak ke tempat tidurnya pada setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya dan membacakan: Qulhuwallahu Ahad dan Qul A'uudzu birabbil Falaq serta Qul a'uudzu birabbin naas. Setelah itu, beliau mengusapkan dengan kedua tangannya pada anggota tubuhnya yang terjangkau olehnya. Beliau memulainya dari kepala, wajah dan pada anggota yang dapat dijangkaunya. Hal itu, beliau ulangi sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari nomor 4630). 

6. Surat yang mencukupi diri

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُصَفَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ أَبِي أَسِيدٍ الْبَرَّادِ عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ خَرَجْنَا فِي لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ أَصَلَّيْتُمْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mushaffa, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudaik, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abi Dzi`b dari Abu Asid Al Barrad dari Mu'adz bin Abdillah bin Khubaib dari bapaknya, ia berkata, 

"Pada malam hujan lagi gelap gulita, kami keluar mencari Rasulullah SAW untuk sholat bersama kami, lalu kami menemukannya, beliau bersabda, "Apakah kalian telah menunaikan sholat?" Belum sempat kujawab pertanyaan belau, langsung beliau bersabda: "Katakanlah", namun sedikitpun aku tidak berkata-kata, beliau bersabda, "Katakanlah", namun sedikitpun aku tidak berkata-kata, kemudian beliau bersabda, "Katakanlah", hingga aku berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?, 

Rasulullah SAW bersabda, "Katakanlah, Qul Huwallahu ahad surat Al-Ikhlas), Qul a'uudzu birabbil Falaq (surah Al-Falaq) dan Qul a'uudzu birabbin naas (surat An- Naas) tiga kali pada waktu sore dan pagi hari, maka dengan surah-surah ini akan mencukupimu (menjagamu) dari segala keburukan." (HR. Nasaai 944)

7. Al Muawidzatain melindungi dari kejahatan jin dan penyakit ain

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُونُسَ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ الْمُزَنِيُّ عَنْ الْجَرِيرِيِّ عَنْ  أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ الْجَانِّ وَعَيْنِ الْإِنْسَانِ حَتَّى نَزَلَتْ الْمُعَوِّذَتَانِ فَلَمَّا نَزَلَتَا أَخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَا سِوَاهُمَا قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَنَسٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yunus Al Kufi], telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Malik Al Mazani] dari [Al Jariri] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam sering berlindung dari kejahatan jin dan 'Ain manusia hingga turun Al Muawwidzatain, maka setelah keduanya turun beliau membacanya dan meninggalkan selainnya. Berkata Abu Isa, "Hadits semakna juga diriwayatkan dari Anas dan ini merupakan hadits hasan gharib." (HR Tirmidzi nomor 1984).

Syekh At Tibi dalam Syarah Al Misykat menjelaskan bahwa Rasulullah berlindung dari 'ain Jin dan 'ain Manusia, maka ketika turun surat Al Muawwidzatain beliau membacanya dan meninggalkan yang lainnya dan ketika ada sihir beliau sembuh dengan dua surat itu Al Muawwidzatain.    

 
Berita Terpopuler