Inilah Sejarah Musik Arab: Dari Zaman Jahiliyah, Inkuisisi Andalusia, Hingga Abab 19 M

Musik Arab berkembang seiring dengan penyebaran ajaran Islam

wikipedia
Ziryab saat memtik Oud lima senarnya di Andaluisa, Spanyol.
Red: Muhammad Subarkah

Musik Arabn itu terbagai menjadi dua periode utama. Yang pertama adalah periode pra-Islam – periode Jahiliyyah – demikian sebutannya. Istilah ini tentu saja diciptakan oleh para pemikir Muslim di masa-masa berikutnya.

Baca Juga

Semua informasi yang kita miliki tentang musik pada periode ini, yang digambarkan sebagai musik sederhana dan primitif, berasal dari para pemikir abad ke-9 dan setelahnya.

Pada masa Jahiliyyah musik mungkin terdiri dari lagu-lagu pengembaraan dan perjalanan, yang liriknya lebih penting daripada melodi.

Hal ini dapat diketahui bahwa sudah ada kontak dengan budaya tetangga seperti kerajaan Babilonia dan kerajaan Asiria yang berkembang di wilayah tersebut pada saat itu. Suku nomaden juga membawa pesan budaya ke dan dari masyarakat tetangga.

Seperti diketahui, Nabi Muhammad lahir di Makkah pada tahun 570 M, dan pindah ke Yatsrib (kemudian dikenal sebagai Madinah) pada tahun 622.

Dalam waktu dua tahun, seluruh wilayah tersebut memeluk Islam sebagai agamanya. Hal ini memulai jalur penaklukan yang berlanjut setelah kematian Muhammad pada tahun 632, oleh penerusnya, para Khalifah Rashidun.

Masing-masing dari mereka memperluas batas dan menyebarkan agama baru, dan dengan itu musik, dalam genre yang berhubungan dengan agama seperti adzan, dan nyanyian Al-Qur’an pun meluas.

 

 

Setelah Tariq ibn Ziyad menaklukkan Andalusia, nama Arab kemudian masuk dalam musik Spanyol, pada tahun 711. Ibnu Ziyad menjadi seorang Muslim dan memulai 800 tahun Spanyol dalam kekuasaamn pemerintahan Islam.

Sementara itu, basis kesultanan berpindah ke Bagdad (762), dan pada masa pemerintahan khalifah Harun al-Rasyid dan hingga pemerintahan al-Ma'mun putranya, antara tahun 813 dan 833, kebudayaan dan ilmu pengetahuan berkembang.

Kala itu Bait al- Hikma (Rumah Kebijaksanaan) didirikannya, serta adanya usaha untuk menerjemahkan semua tulisan Yunani ke dalam bahasa Arab.

Musisi istana khalifah Ishaq al-Mawsili mengasuh seorang musisi bernama Ziryab. Dia bahkan  dideportasi ke Andalusia, Ziryab tiba di Cordoba pada tahun 822, dan membawa serta pandangan musiknya.

Ziryab sangat berjasa menciptakan Andalusi nubah, meta-struktur musik Andalusia, dengan 24 tangga nada, selama 24 jam sehari.

Nama Zriyab juga dikreditkan kerana dia memulai penggunaan oud lima senar daripada empat senar, dan menggunakan soft pick yang terbuat dari cakar elang. 

Ini kemudian memulai masa keemasan yang mencakup kemajuan budaya dan berkembangnya seni oleh seluruh penduduk di wilayah tersebut yang penduduknya terdiri dari Muslim maupun Yahudi. Mereka hidup berdampingan dengan damai.

Akhasil, mulai saat itu Kontribusi Yahudi terhadap gaya musik ini masuk dan kemudian terbukti sepanjang sejarah. Orang-orang Yahudi di negara-negara Arab pun kemudian memandang musik ini sebagai musik mereka sendiri dalam segala hal. Banyak musisi terpenting di negara-negara tersebut adalah orang Yahudi.

 

 

 

 

 

 

 

Musik Arab terusir dari Spanyol setelah Inkuisisi gereja

Pada tahun 1492 orang-orang Yahudi diusir dari Spanyol. Ino dilakukan atas perintah Paus kepada Raja Ferdinand dan Ratu Isabella yang beragama Kristen.

Nasib yang sama juga menimpa orang-orang Muslim di kemudian hari. Mereka juga terusir dari Spanyol bila tetap mempertahankan agamanya.

Meski begitu ada hikmahnya. Sejak itu musik Arab semakin menyebar luas ke dalam  masyarakat yakni di sebagian besar ke Afrika Utara – Maroko, Aljir, dan Tunisia. Bahkab kemudian juga menyebar juga ke semenanjiung Balkan, Turki, dan Palestina.

Sejak saat ini hingga abad ke-19 terdapat periode tanpa banyak pertumbuhan yang terdokumentasi.

Periode berikutnya adalah hubungan dengan barat, membawa keinginan untuk mendefinisikan dan memperjelas gaya musik, sebagian sebagai penentu nasionalisme Arab yang sedang berkembang saat itu, dan sebagian lagi untuk melawan benturan yang tidak dapat dihindari dengan musik barat.

Musik Arab pun kemudian berkembang ke dunia dan mengalami serangkaian proses signifikan di bawah pengaruh tersebut dan banyak lagi. Titik ini dimulai pada akhir abad ke-19.

 

 

 

 
Berita Terpopuler