Ribuan Nyawa Melayang di Palestina, MTV EMA: Waktu yang tidak Tepat untuk Perayaan

Acara penghargaan musik tersebut rencananya akan diadakan pada 5 November 2023.

AP Photo/Martin Meissner
Taika Waititi, kiri, dan Rita Ora menjadi pembawa acara European MTV Awards 2022 di Dusseldorf, Jerman, pada 13 November 2022. MTV European Music Awards telah membatalkan upacaranya pada tahun 2023 bulan depan dengan alasan Perang Israel-Hamas.
Rep: Rahma Sulistya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MTV Europe Music Awards (EMA) memutuskan untuk tidak menggelar acara penghargaan rutin itu pada tahun ini, menyusul perang yang terjadi antara Israel dan Palestina. Tim bersepakat bahwa ini merupakan saat yang tidak tepat untuk mengadakan perayaan.

Baca Juga

“MTV EMA adalah perayaan tahunan musik global. Ketika kita menyaksikan peristiwa-peristiwa dahsyat yang terus terjadi di Israel dan Gaza, hal ini tidak terasa seperti sebuah momen untuk merayakannya secara global. Dengan ribuan nyawa yang hilang, ini adalah momen berkabung,” kata MTV EMA lewat keterangan resminya.

Acara penghargaan musik tersebut rencananya akan diadakan pada 5 November 2023 di Paris Nord Villepinte. Acara yang dijadwalkan akan disiarkan langsung itu bakal menampilkan artis-artis seperti Taylor Swift, Olivia Rodrigo, hingga Jungkook BTS.

Mereka juga menegaskan bahwa voting tetap berjalan dan penghargaan akan tetap diberikan kepada masing-masing pemenang, serta MTV EMA akan kembali lagi pada 2024. “Kami menantikan untuk menjadi tuan rumah MTV EMA lagi pada November 2024,” kata keterangan itu

MTV EMA telah mengungkapkan nominasi-nominasi dari 40 kategori. Termasuk Tiara Andini yang masuk dalam kategori Best Asian Act, dan ini merupakan pertama kalinya bahkan bersaing dengan salah satu boy grup asal Korea Selatan, Treasure.

Selain itu, Taylor Swift juga memborong berbagai kategori Best Song, Best Video, dan Best Artist. Jungkook BTS pun juga masuk dalam kategori Best Song dan Biggest Fans, dengan maju sebagai solois bukan boy grup.

Untuk diketahui, perang antara Israel dan Palestina sudah berlangsung selama dua pekan, dengan korban jiwa terbanyak dari sisi Palestina. Setidaknya 4.800 orang tewas di Palestina, di mana sekitar 1.500 korban di antaranya adalah anak-anak, sekitar 1.000 korban perempuan, dan sekitar 100 korban lansia.

 

 
Berita Terpopuler