Bantuan Diblokir, MER-C Indonesia Meminta Kemenlu Lebih Proaktif

Kesulitan mengirimkan bantuan pasti akan terjadi pada perbatasan.

Republika/Zahrotul Oktaviani
MER-C menggelar konferensi pers terkait rencana mengirimkan tim bantuan ke Gaza, di Kantor Pusat MER-C, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah negara-negara Barat, seperti Austria dan Jerman, mulai memblokir bantuan untuk Palestina. Hal itu disebabkan seusai terjadinya konflik memanas antara Hamas dan Israel.

Terkait hal itu, Presidium MER-C Indonesia, Faried Thalib, menuturkan kesulitan mengirimkan bantuan pasti akan terjadi pada perbatasan. Untuk itu, MER-C Indonesia akan meminta bantuan Duta Besar Indonesia di Mesir untuk pengiriman bantuan.

Selain itu, Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, meminta agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk lebih proaktif berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Mesir. Ia meyakini hubungan baik antara Indonesia dan Mesir bisa membantu.

 

 

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler