Kala Penghuni Neraka Minta Keringanan Siksa

Penghuni neraka meminta keringanan melalui malaikat.

Pixabay
Kala Penghuni Neraka Minta Keringanan Siksa. Foto: Ilustrasi Neraka
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kelak para penghuni neraka akan meminta pada para malaikat penjaga neraka untuk menyampaikan permohonan mereka kepada Allah SWT agar diberikan keringanan siksa meskipun hanya satu hari. Namun para penghuni neraka itu tidak memperoleh apa yang diharapkan mereka. Interaksi antara penghuni neraka dan penjaga neraka tersebut tertuang dalam Alquran surat Al Mu'min (Al Ghaafir) ayat 49-50.

Baca Juga

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ (٤٩) قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۚ قَالُوا فَادْعُوا ۗ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ (٥٠)

Artinya:Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari" (49) Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah kamu". Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (surat Al Mu'min (Al Ghaafir) ayat 49-50).

Dalam kitab Min Wahyil Quran karya Syekh Yasin Muhammad Yahya dijelaskan bahwa pada dua ayat tersebut menjelaskan bahwa orang-orang yang masuk neraka yakni dari golongan kafir dan musyrik meminta kepada para malaikat penjaga neraka agar dimohonkan kepada Allah keringanan siksa neraka meskipun hanya sehari. 

Para penjaga neraka pun menjawab permintaan penghuni neraka. Para malaikat penjaga neraka mengingatkan kembali para penghuni neraka tentang para rasul yang telah diutus Allah SWT kepada mereka ketika di dunia. Bahkan para rasul diberikan mukjizat sebagai penjelas kepada manusia. Namun demikian orang-orang musyrik dan kafir mendustai para rasul tidak juga mau mengimaninya. Para penghuninya neraka pun mengakui bahwa ketika di dunia mereka mendapati para rasul namun tak mau mengimaninya. Bahkan mereka mengaku justru memusuhi para rasul. 

Para malaikat penjaga neraka pun lantas menyuruh para penghuni neraka meminta sendiri kepada Allah apa yang menjadi permohonan mereka. Kata fad'u dalam ayat tersebut  memiliki kesan respon merendahkan dari malaikat pada para penghuni neraka. Bahwa apa yang menjadi harapan para penghuni neraka mustahil dikabulkan.

Permohonan para orang kafir itu tak akan diterima dan tak akan memberikan bekas sama sekali. Tidak akan terkabulkan. Karena ketika mereka hidup di dunia mereka menyia-nyiakan waktu, kesempatan berharga untuk beriman.

 

Dalam tafsir tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan bahwa para penjaga neraka itu menjawab, “Bukankah dahulu telah diutus kepadamu rasul-rasul yang memberikan keterangan, bukti, dan dalil yang menunjukkan keesaan Allah, memberimu petunjuk-petunjuk ke jalan kebahagiaan serta menyampaikan kabar peringatan kepadamu, tentang akibat perbuatan terlarang yang kamu kerjakan seperti mengingkari Allah.” 

Firman Allah:

اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَتْلُوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا ۗ

“Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini?” (az-Zumar ayat 71)

Orang-orang musyrik itu menjawab, “Benar, rasul-rasul telah datang kepada kami, mengajak kami beriman kepada Allah dan rasul-Nya, tetapi kami mengingkari seruan itu dan tidak mau beriman. Bahkan kami menentang dan menyiksa para rasul itu dan orang-orang yang beriman kepadanya.”

Penjaga neraka menjawab, “Jika tindakan dan sikapmu terhadap rasul sewaktu hidup di dunia benar-benar seperti yang kamu terangkan itu, maka mohonlah sendiri kepada Allah. Kami tidak akan mendoakan semua orang kafir yang mendustakan rasul. Ingatlah, doa orang yang sepertimu itu tidak akan diperkenankan Allah dan tidak akan ada faedahnya. Bagi kamu sama saja, apakah kamu berdoa atau tidak, azab itu tidak akan berkurang sedikit pun, rasakanlah azab itu sebagai akibat perbuatan kamu sendiri.”

Tentang keadaan penghuni neraka itu, at-Tirmizi meriwayatkan dari Abū ad-Darda', ia berkata: 

يُلْقَى عَلَى أَهْلِ النَّارِ الْجُوْعُ حَتَّى يَعْدِلَ مَا هُمْ فِيْهِ مِنَ الْعَذَابِ، فَيَسْتَغِيْثُوْنَ مِنْهُ فَيُغَاثُوْنَ بِالضَّرِيْعِ لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍ، فَيَأْكُلُوْنَ لَا يُغْنِى عَنْهُمْ شَيْئًا، فَيَسْتَغِيْثُوْنَ فَيُغَاثُوْنَ بِطَعَامٍ ذِى غُصَّةٍ فَيُغَصُّوْنَ بِهِ، فَيَذْكُرُوْنَ أَنَّهُمْ كَانُوْا فِى الدُّنْيَا يُجِيْزُوْنَ الْغَصَصَ بِالْمَاءِ، فَيَسْتَغِثُوْنَ بِالشَّرَابِ فَيُرْفَعُ لَهُمُ الْحَمِيْمُ بِالْكَلَالِيْبِ، فَإِذَا دَنَا مِنْ وُجُوْهِهِمْ شَوَاهًا، فَإِذَا وَقَعَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ قَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ وَمَا فِيْ بُطُوْنِهِمْ، فَيَسْتَغِيْثُوْنَ بِالْمَلَائِكَةِ يَقُوْلُوْنَ: (ادْعُوْا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ)، فَيُجِيْبُوْنَهُمْ: (أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيْكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ، قَالُوْا بَلَى، قَالُوْا فَادْعُوْا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِيْنَ إِلَّا فِيْ ضَلَالٍ). (رواه الترمذي عن أبي الدرداء)

Artinya: Penghuni neraka ditimpa kelaparan yang menandingi azab mereka. Mereka memohon bantuan makanan. Mereka diberi makanan pohon berduri yang tidak dapat menggemukkan dan tidak dapat menghilangkan lapar, lalu mereka makan pohon itu, tetapi mereka bertambah lapar. Mereka minta tolong lagi, lalu mereka diberi makanan yang dapat menyekat di kerongkongan setelah mereka makan. Mereka mengatakan bahwa ketika di dunia jika mereka makan dan tercekik, mereka minta air, maka mereka minta tolong agar diberi minuman sirup. Akan tetapi, mereka diberi air yang sangat panas yang diangkat dengan cantolan-cantolan. Apabila minuman itu mendekati muka mereka, muka mereka pun terbakar. Apabila minuman itu sampai ke perut mereka, maka minuman itu menghancurkan usus dan apa yang ada di perut mereka. Akhirnya mereka minta tolong kepada malaikat, mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja.” Para malaikat menjawab, “Apakah rasul-rasul belum datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata?” Mereka menjawab, “Benar, sudah datang.” (Penjaga-penjaga Jahanam) berkata, “Berdoalah kamu (sendiri!)” Namun doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka. (Riwayat at-Tirmizi dari Abu ad-Darda)

 

 

 

 

 
Berita Terpopuler