Kerangka Waktu Konflik Israel-Hamas

Serangan mendadak Hamas pada Sabtu menjadi serangan terbesar dalam beberapa tahun.

EPA-EFE/ATEF SAFADI
Burning vehicles in the Israeli city of Ashkelon following rocket launches from Gaza, 07 October 2023. Rocket barrages were launched from the Gaza Strip early Saturday in a surprise attack claimed by the Islamist movement Hamas.
Rep: Lintar Satria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan perjuangan Palestina, Hamas, melancarkan serangan terbesarnya ke Israel dalam beberapa tahun terakhir. Serangan mendadak ini kombinasi tembakan roket dari Gaza dan pejuang bersenjatanya yang menerobos ke perbatasan Israel.

Baca Juga

Israel mengatakan mereka siap berperang dan memulai serangannya sendiri terhadap target-target Hamas di Gaza. Media Israel melaporkan adanya baku tembak antara kelompok-kelompok pejuang Palestina dan pasukan keamanan di Israel selatan.

Rumah Indonesia Indonesia di Beilt Lahiya di Jalur Gaza, Palestina, turut menjadi sasaran serangan udara militer Israel pada Sabtu. Seorang petugas medis tewas dalam serangan Israel terhadap rumah sakit yang berada di Jalur Gaza utara itu.

Berikut kerangka waktu konflik Israel dengan Hamas yang dimulai dari mundurnya Israel dari Jalur Gaza pada tahun 2005.

Agustus 2005 - Pasukan Israel secara sepihak menarik diri dari Gaza, 38 tahun setelah merebutnya dari Mesir dalam perang Timur Tengah, meninggalkan daerah tersebut di bawah kendali Otoritas Palestina.

25 Januari 2006 - Kelompok Hamas memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif Palestina. Israel dan AS menghentikan bantuan kepada Palestina karena Hamas menolak untuk meninggalkan kekerasan dan mengakui Israel.

25 Juni 2006 - Hamas menangkap anggota wajib militer Israel Gilad Shalit dalam sebuah serangan lintas batas dari Gaza. Penangkapan ini memicu serangan udara dan serangan Israel. Shalit akhirnya dibebaskan lebih dari lima tahun kemudian dalam sebuah pertukaran tahanan.

14 Juni 2007 - Hamas mengambil alih Gaza dalam sebuah perang saudara singkat, mengusir pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang berbasis di Tepi Barat.

27 Desember 2008 - Israel meluncurkan serangan militer selama 22 hari di Gaza setelah Palestina menembakkan roket ke kota Sderot, Israel selatan. Sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel dilaporkan tewas sebelum gencatan senjata disepakati.

14 November 2012 - Israel membunuh kepala staf militer Hamas, Ahmad Jabari. Dalam serangan roket milisi Palestina dan serangan udara Israel.

Juli-Agustus 2014 - Hamas menculik dan membunuh tiga remaja Israel. Peristiwa ini memicu perang selama tujuh pekan di mana lebih dari 2.100 warga Palestina di Gaza dilaporkan tewas dan 73 warga Israel dilaporkan tewas, 67 di antaranya adalah tentara.

Maret 2018....

 

 

Maret 2018 - Warga Palestina menggelar protes di perbatasan berpagar Gaza dengan Israel. Pasukan Israel melepaskan tembakan untuk menghalau para demonstran. Lebih dari 170 warga Palestina dilaporkan tewas dalam unjuk rasa yang digelar selama berbulan-bulan. Peristiwa ini juga memicu pertempuran antara Hamas dan pasukan Israel.

Mei 2021 - Setelah berminggu-minggu ketegangan selama bulan puasa Ramadan, ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Al Aqsa di Yerusalem, tempat tersuci ketiga umat Islam.

Setelah menuntut Israel menarik pasukan keamanan dari kompleks tersebut, Hamas melepaskan rentetan roket dari Gaza ke Israel. Israel membalas dengan serangan udara ke Gaza. Pertempuran berlangsung selama 11 hari, menewaskan sedikitnya 250 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.

Agustus 2022 - Sedikitnya 44 orang, termasuk 15 anak-anak, terbunuh dalam tiga hari kekerasan yang dimulai ketika serangan udara Israel menghantam seorang komandan senior Jihad Islam.

Israel mengatakan serangan tersebut merupakan operasi pencegahan terhadap serangan yang akan segera dilakukan milisi yang didukung Iran, yang menargetkan para komandan dan depot senjata.

Sebagai tanggapan, Jihad Islam menembakkan lebih dari 1.000 roket ke arah Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegah kerusakan atau korban jiwa yang serius.

Januari 2023 - Jihad Islam di Gaza menembakkan dua roket ke arah Israel setelah pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi dan menewaskan tujuh orang bersenjata Palestina dan dua warga sipil.

Roket-roket tersebut memicu alarm di komunitas-komunitas Israel di dekat perbatasan, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Israel merespons dengan serangan udara di Gaza.

Oktober 2023 - Hamas meluncurkan serangan terbesar ke Israel dalam beberapa tahun terakhir dari Jalur Gaza, dengan serangan mendadak yang menggabungkan orang-orang bersenjata yang menyeberangi perbatasan dengan rentetan roket. Jihad Islam mengatakan pejuangnya bergabung dalam serangan tersebut.

 

Militer Israel mengatakan mereka siap berperang, dan menambahkan mereka telah melakukan serangan-serangan yang menargetkan Hamas di Gaza dan telah memanggil pasukan cadangan. n Lintar Satria/Reuters 

 
Berita Terpopuler