Old Trafford Kembali Jadi Kuburan MU, Ten Hag Tanggapi Kekecewaan Suporter

Tak disangka, Ten Hag malah membuat MU tak karuan musim ini.

AP Photo/Jon Super
Pemain Manchester United Sofyan Amrabat (kiri) berlaga saat melawan Crystal Palace di ajang Liga Primer Inggris, Sabtu (30/9/2023).
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Stadion Old Trafford seolah kehilangan magis pada musim ini. Sang empunya stadion, Manchester United, sudah menelan kekalahan lebih banyak di partai kandang di arena Liga Primer Inggris musim ini dibandingkan pada musim lalu.

Baca Juga

Pada musim lalu, United hanya merasakan satu kekalahan dari 19 partai kandang di pentas Liga Primer Inggris. Namun, pada musim ini, Setan Merah sudah menelan dua kekalahan setelah baru merumput di dua partai kandang di arena Liga Primer Inggris musim ini.

Bahkan, dua kekalahan itu dialami United di dua laga kandang secara beruntun. Terakhir, United dibekap Crystal Palace, 0-1, pada pekan ketujuh Liga Primer Inggris, Sabtu (29/8/2023) malam WIB. Kekalahan ini melengkapi kegagalan memetik tiga poin saat dibekap Brighton and Hove Albion, 1-3, dua pekan lalu.

Untuk pertama kalinya sejak November 2021, tepatnya saat masih ditangani Ole Gunnar Solskjaer, United kembali merasakan kekalahan beruntun di dua partai kandang. Sorakan dan cemoohan dari pendukung United pun terdengar di Stadion Old Trafford pascalaga kontra Palace. Para suporter United mulai kecewa dengan performa Bruno Fernandes dan kawan-kawan. 

Pelatih United, Erik ten Hag, memahami ekspresi kekecewaan dari para pendukung United tersebut. Pelatih asal Belanda itu mengakui kegagalan anak-anak asuhnya dalam menampilkan performa terbaik di laga tersebut. Ujungnya, Setan Merah gagal menjawab ekspektasi tinggi para suporter.

''Saya paham. Kami tampil di kandang dan seharusnya bisa meraih kemenangan. Kami harus menang, tapi kami justru mengalami kekalahan. Kami tahu, setiap laga di Liga Primer Inggris tidak akan mudah. Karena itu, kami seharusnya bisa memberikan performa terbaik. Saya paham dengan ekpektasi itu,'' kata Ten Hag seperti dilansir Manchester Evening News, Ahad (1/10/2023).

Start terburuk MU di Liga Primer ...

 

Tidak hanya soal catatan minor di laga kandang, United juga menorehkan rekor buruk via kekalahan dari The Eagles. Hanya bisa meraih sembilan poin dan mengantongi -4 selisih gol dari tujuh laga awal, United mencatatkan start terburuk di pentas Liga Primer Inggris pada musim ini.

Terakhir kali, United hanya mampu memetik kurang dari sembilan poin dari tujuh laga awal Liga Inggris adalah pada musim 1989/1990. Dari tujuh laga pada Liga Primer Inggris musim ini, United sudah menelan empat kekalahan. United, yang finish di peringkat ketiga Liga Primer Inggris musim lalu, akhirnya terdampar di peringkat kesepuluh klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini.

''Ini jelas adalah awal yang buruk dan tidak cukup bagus (empat kekalahan dari tujuh laga Liga Primer Inggris). Kami harus bisa segera mengejar. Tentu saja hal ini membuat kami frustasi, terutama untuk fan. Namun, kami harus bisa tetap bersatu dan yakin bisa bangkit,'' ujar Ten Hag.

 

Selain soal kegagapan dalam bertahan kala menghadapi eksekusi bola mati, Ten Hag mengakui, kebuntuan di lini serang United menjadi salah satu penyebab terbesar kekalahan United dari Palace. ''Kami mendapatkan begitu banyak peluang dan sudah sangat dekat (untuk bisa mencetak gol). namun, pada saat itu, Anda harus bisa benar-benar klinis, fokus, dan tajam. Kami punya kemampuan untuk itu,'' kata Ten Hag.

 
Berita Terpopuler