Warga Sempat Melawan saat WNA Amerika Tusuk Mertuanya di Banjar

WNA asal Amerika dilaporkan membunuh mertuanya di kebun belakang rumah korban.

Republika/Bayu Adji P
Warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, berinisial AW, yang menjadi tersangka kasus pembunuhan mertuanya, digiring polisi di Markas Polres Banjar, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR — Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, berinisial AW (34 tahun), ditangkap jajaran Polres Banjar pada Ahad (24/9/2023). WNA tersebut diduga menusuk mertuanya, sehingga korban meninggal dunia.

Baca Juga

Kasus dugaan pembunuhan itu terjadi di sekitar rumah korban, wilayah Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Peristiwanya dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat kejadian, korban yang berinisial A (58) tengah berada di kebun belakang rumahnya.

“Kejadian cepat sekali, kurang lebih lima menit,” kata Rama Herputra (59), salah seorang saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (25/9/2023).

Ketika itu, Rama mengaku sedang berkebun di sekitar TKP. Tiba-tiba, ia mendengar teriakan dari istri korban yang meminta tolong. Ia langsung menghampiri sumber teriakan itu. “Korban sedang ditusuk-tusuk di bagian leher. Saya berusaha mencari sesuatu untuk melawan,” kata dia.

Rama mengaku sempat memukul tersangka dengan menggunakan batang pohon singkong. Warga lain juga dikabarkan ada yang sempat memukul tersangka dengan galah kayu. Namun, tersangka tetap bertahan dan kembali ke rumahnya. “Korban ketika itu masih hidup. Namun, pas balik lagi, sudah meninggal,” ujar Rama.

 

Garis polisi terpasang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang diduga melibatkan WNA asal Amerika Serikat di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Senin (25/9/2023). - (Republika/Bayu Adji P)

 

Setelah itu, warga sekitar melaporkan kasus itu kepada aparat kepolisian. Tersangka kemudian ditangkap di rumahnya, yang berjarak puluhan meter dari rumah korban. 

Rama mengatakan, berdasarkan keterangan istri korban, WNA asal Amerika itu awalnya datang ke rumah korban diduga untuk meminta maaf. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya tersangka dilaporkan melakukan perusakan rumah korban. “Kata istrinya, korban sempat bertanya, langsung didorong. (Korban) Jatuh, langsung ditusuk pakai belati,” kata dia.

Menurut Rama, selama ini tersangka dikenal baik. Tersangka juga disebut sering sholat di masjid lingkungan sekitar. Namun, tersangka tak bisa berbicara menggunakan bahasa Indonesia. “Ngobrol biasa dengan warga pakai bahasa isyarat,” ujar Rama.

 

 
Berita Terpopuler