Tiket Kereta Cepat Gratis Ludes, Berapa Harga Aslinya?

Harga tiket KCJB diperkirakan sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu.

Republika/Thoudy Badai
Penumpang berfoto dengan rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat uji coba dari Jakarta menuju Bandung, di Stasiun Halim, Jakarta, Jumat (15/9/2023). PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) menjalankan ujicoba operasional dengan penumpang tidak berbayar dengan total 8 perjalanan per hari dari Stasiun Halim ke Tegalluar dan kapasitas penumpang 2200 orang per hari dari tanggal 14 September hingga 30 September 2023.
Rep: Novita Intan, Dea Alvi Soraya Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pengelola Kereta Cepat Jakarta Bandung telah resmi melakukan uji coba operasional bagi masyarakat umum. Pendaftaran dilakukan sejak Ahad 17 September 2023, dengan jadwal keberangkatan 18-24 September 2023.

Pada tahap pertama, kegiatan uji coba operasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman menggunakan kereta api dengan kecepatan tinggi 350 kilometer per jam. Dengan kecepatan tersebut, Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Stasiun Halim, Jakarta Timur ke Stasiun Tegalluar, Bandung hanya butuh waktu perjalanan sekitar 50 menit.

Pantauan Republika.co.id, sejak pemesanan dibuka pukul 00.01 WIB, tak sampai 30 menit tiket uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah habis dipesan.

Sekretaris Perusahaan Kereta Cepat Indonesia China Eva Chairunisa mengatakan kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah sangat dinantikan, sehingga masyarakat berbondong-bondong ingin mencoba layanan ini.

“KCIC memohon maaf jika belum dapat mengakomodasi antusiasme seluruh masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan uji coba publik KA Cepat,” ujarnya melalui keterangan tulis.

Uji coba oleh masyarakat hingga 30 September 2023 diberlakukan secara gratis. Warga bisa menjajal kereta yang sejatinya punya tiga kategori tiket. Layanan yang tersedia antara lain tiket VIP, tiket first class, dan tiket second class.

Secara keseluruhan fasilitas penunjang lainnya yang tersedia dalam kereta penumpang pada Kereta Cepat Jakarta Bandung diantaranya stop kontak, televisi, meja lipat, dan toilet yang ramah bagi pengguna berkebutuhan khusus. Terdapat juga mini bar di tengah-tengah rangkaian bagi penumpang yang ingin membeli makanan ringan serta minuman dingin dan panas.

Namun sampai saat ini tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung belum diputuskan pemerintah. Adapun harga Kereta Cepat Jakarta Bandung masih dalam pembahasan oleh berbagai pihak. Berikut rincian dan perkiraannya:


Kelas VIP

Kelas tiket VIP Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki konfigurasi 18 kursi dalam satu gerbong keretanya. Pengaturan tempat duduknya 1-2. Kursinya dibuat khusus  dari faux leather dengan motif bordir batik Mega Mendung yang dipadukan warna abu-abu untuk memberikan nuansa elegan dan eksklusif.

Harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung kategori ini diperkirakan Rp 350 ribu per penumpang. Adapun fasilitas yang tersedia antara lain WiFi, USB charger, display informasi perjalanan, bagasi penyimpanan barang, dan footrest khusus kategori tiket VIP.



Kelas 1

Kategori tiket kelas 1 atau first class Kereta Cepat Jakarta Bandung memiliki 28 kursi per gerbongnya. Pengaturan tempat duduknya 2-2. Harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung kategori ini diperkirakan Rp 300 ribu per penumpang. Adapun fasilitas yang tersedia antara lain WiFi, USB charger, display informasi perjalanan, bagasi penyimpanan barang, dan footrest khusus kategori tiket first class.



Kelas 2

Kategori kelas 2 Kereta Cepat Jakarta Bandung, terdiri dari 555 kursi. Pengaturan tempat duduknya 3-2. Harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung kategori ini diperkirakan mulai dari Rp 250 ribu per penumpang. Adapun fasilitas yang tersedia antara lain antara lain WiFi, USB charger, display informasi perjalanan, dan bagasi penyimpanan barang.

Manager Corporate Communication Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti membenarkan, hingga saat ini memang belum ada ketetapan tarif resmi. Namun..

 

Manager Corporate Communication Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengatakan, hingga saat ini memang belum ada ketetapan tarif resmi dari KCIC. Namun demikian, KCIC berkomitmen untuk membandrol tiket dengan harga terbaik agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam teknologi canggih ini.

"Tarif masih dibahas, tapi nanti pasti ada program khusus untuk mengajak agar semakin banyak masyarakat yang mencoba dan menggunakan KCJB," ujar Emir saat ditemui Republika.co.id di Stasiun Tegalluar Bandung, Senin (18/9/2023). 

Kesempatan naik KCJB gratis pada masa uji coba hingga 30 September pun disediakan agar masyarakat dapat merasakan sensasinya naik kereta cepat yang dulu hanya ada di luar negeri. Antusiame sangat tinggi sehingga 500 tiket ludes tak sampai satu jam.

Mereka yang telah mendaftar melalui situs resmi berkesempatan menjajal tanpa bayar. Ela (49 tahun), warga Babakan Cimekar, yang kediamannya hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer saja dari Stasiun Tegalluar, mendapatkan kesempatan untuk naik kereta cepat pada Senin (18/9/2023). 

Ela mengaku sangat senang dan antusias untuk mencoba kereta yang digadang-gadang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini. Selain menjadi momen pertama mencoba KCJB, ini juga menjadi kali pertama Ela berkunjung ke ibu kota selama hidupnya. 

"Ini baru pertama, soalnya orang sini asli. Makanya seneng banget, cepet juga katanya, biasanya kan katanya lama Jakarta-Bandung, berjam jam," ujar Ela kepada Republika.co.id di Stasiun Tegalluar Bandung.

Saat ditanya tentang minatnya menggunakan kembali KCJB ketika masa uji coba telah berakhir, Ela mengaku masih ragu. Menurutnya, jika merujuk pada fasilitas yang disediakan begitu juga durasi tempuh yang singkat, kemungkinan tarif yang dipatok akan tinggi. 

Meski begitu, dia berharap kedepannya KCIC dapat memberikan keringanan harga kepada warga sekitar stasiun kereta cepat. Sehingga dia dan warga lain tetap dapat memiliki kesempatan untuk menyambangi ibu kota menggunakan kereta cepat. 

"Pengennya kalau warga yang dekat mah bisa lebih murah lah tiketnya, karena pasti tiketnya mahal ya kalau buat warga menengah ke bawah, ya lumayan sulit. Kalau bisa warga yang dekat mah lebih murah lah," pintanya. 

 

 
Berita Terpopuler