Lagu Ya Lal Wathon Dinyanyikan PKS, Ini Respons Ketum PBNU

Gus Yahya juga meminta kepada partai lain untuk menyanyikannya juga.

Republika/Prayogi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Rep: Muhyiddin Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pertemuan perdana yang digelar elite Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), lagu Ya Lal Wathon bergema di kantor DPP PKS Jakarta pada Selasa (12/9/2023). Bahkan, lagu khas warga NU tersebut dipimpin dan dinyanyikan langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

Merespons hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab dipanggil Gus Yahya hanya menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

“Soal Ya Lal Wathon ya memang gimana ya, PBNU ini belum mendaftarkan hak cipta soal Ya Lal Wathon ini. Jadi kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Gus Yahya ini saat jumpa pers di Kantor Pusat PBNU Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Gus Yahya pun tidak bisa berbuat apa-apa jika seandainya ada partai politik lain yang menyanyikan lagu khas warga Nahdliyin tersebut. Bahkan, untuk mengimbanyi apa yang dilakukan PKS, Gus Yahya juga meminta kepada partai lain untuk menyanyikannya juga.

“Ya semua lah, ya partai. Ya saya kira untuk imbangnya ya saya mohon nanti partai-partai yang lain menyanyikan Ya Lal Wathon juga,” tutur Gus Yahya dengan diiringi canda tawa.

Baca Juga

Siapa pemegang hak cipta Ya Lal Wathan...

Lebih lanjut, Gus Yahya kemudian juga menemukan informasi bahwa Lagu Ya Lal Wathon tersebut sudah diterbitkan hak ciptanya atas nama Nyai Hj Machfudhoh Aly Ubaid. Menurut Gus Yahya, Nyai Machfudhoh sendiri merupakan putri dari KH Abdul Wahab Hasbullah.

“Dan Kiai Abdul Wahab Hasbullah ini lah sebetulnya pencipta lagu Ya Lal Wathon. Maka, selanjutnya saya kira ditanyakan saja kepada Nyai Nyai Machfudhoh ini boleh apa enggak? Selama ini sih PBNU menyayikan tidak pernah digugat sama beliau, tetapi kalau yang lain ya, pemegang hak ciptanya Nyai Machfudhoh Aly Ubaid,” kata Gus Yahya.
Sebelumnya, ada kejadian unik dalam pertemuan perdana yang digelar Partai Nasdem, PKB dan PKS. Pasalnya, lagu Ya Lal Wathon yang identik dengan Nahdlatul Ulama (NU) dinyanyikan di Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTT) PKS.

Menariknya, lagu itu malah diinisiasi Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, saat memberikan sambutan. Di tengah sambutan, Syaikhu malah meminta seluruh tamu-tamu yang hadir untuk berdiri bersama menyanyikan lagu tersebut.

Lagu yang diciptakan KH Abdul Wahab Chasbullah itu dinyanyikan dengan lantang oleh semua tamu, termasuk kader-kader dan elit-elit PKS. Pun elit-elit Nasdem dan PKB yang tampak menyanyikannya dengan gembira.

"Indonesia negriku, engkau panji martabatku, siapa datang mengancammu, kan binasa di bawah durimu, siapa datang mengancammu, kan binasa di bawah durimu," kata Syaikhu, menutup lagu dan disambut tepuk tangan, Selasa (12/9/2023).

Pertemuan itu sendiri turut dihadiri pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Mereka kompak memakai kemeja putih dan celana hitam, serta memakai mobil yang sama.

Kedatangan mereka disambut Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi. Dalam pertemuan di Ruang KH Rahmat Abdullah DPTT PKS, Anies-Muhaimin duduk diapit Ahmad Syaikhu dan Hidayat Nur Wahid.

 
Berita Terpopuler