Dituding Pakai Teknologi AI untuk Khotbah Jumat, Ini Jawaban Mesir

Mesir menyebutkan kabar itu salah dan tidak mendasar.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Otoritas Mesir pada hari Jumat (8/9/2023), membantah laporan palsu tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menggantikan imam ketika menyampaikan khotbah Jumat./ilustrasi
Rep: Mabruroh Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Otoritas Mesir pada Jumat (8/9/2023), membantah laporan palsu tentang penggunaan AI atau kecerdasan buatan untuk menggantikan imam ketika menyampaikan khotbah Jumat. Pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor media Dewan Menteri, menyebut bahwa laporan itu salah dan tidak mendasar.

Baca Juga

"(Para imam) akan melanjutkan pekerjaan mereka seperti biasa dengan komitmen untuk menerapkan sistem topik terpadu untuk khotbah yang mereka berikan setiap hari Jumat,'' ungkap Kementerian Wakaf dalam satu pernyataan.

Dilansir dari Middle East Monitor, Ahad (10/9/2023), pernyataan itu meyakinkan bahwa kementerian tertarik untuk melatih para imam dan mendukung mereka. Kementerian menyerukan warga untuk mengabaikan rumor tersebut.

Awal bulan ini, media massa melaporkan Menteri Wakaf Muhammad Mukhtar mengatakan bahwa dia telah membahas percobaan untuk menyampaikan Khotba Jumat melalui AI, menunjukkan bahwa hasilnya termasuk kesalahan agama. Menteri mengatakan bahwa percobaan hanya mencetak delapan dari sepuluh poin.

 

 
Berita Terpopuler