Islam Mensyaratkan Umatnya Memilih Pemimpin yang Baik, Ini Kriterianya

Allah menyebutkan berulang kali dalam Alquran tentang ciri-ciri pemimpin yang baik.

Republika/ Yasin Habibi
Ilustrasi Mencari Pemimpin Umat
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan kembali menggelar pesta demokrasi pada awal 2024. Harapan yang sama sebagaimana tahun-tahun sebelumnya adalah terpilihnya sosok pemimpin ideal. Pemimpin ini diharapkan mumpuni di bidangnya dan bertanggung jawab atas ucapannya selama janji kampanye.

Baca Juga

Sebagai umat Islam, tentu kita sangat mengenal dekat bagaimana ajaran kita telah mengatur semuanya. Islam tidak hanya mengajarkan kita tentang beribadah kepada Allah tetapi juga mengajarkan kita bagaimana hidup bertetangga dengan baik, bermuamalah, hingga mengajarkan bagaimana mencari calon pemimpin yang baik.

Allah menyebutkan berulang kali dalam Alquran tentang ciri-ciri pemimpin yang baik menurut Islam, di antaranya surat Al Anbiya ayat 73 dan Al Maidah ayat 55.

"Kami menjadikan mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk atas perintah Kami dan Kami mewahyukan kepada mereka (perintah) berbuat kebaikan, menegakkan sholat, dan menunaikan zakat, serta hanya kepada Kami mereka menyembah"(QS Al Anbiya ayat 73).

Ketua Ta'mir Masjid Al-Ikhlas Sumberejo, Klaten, serta Dekan Fakultas Geografi UMS, Priyono, mengatakan, ayat tersebut dengan gamblang menjelaskan tentang sosok pemimpin ideal yang akan memberikan dampak kebaikan dalam kehidupan rakyat secara keseluruhan, yaitu yang senantiasa mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mengabdi hanya kepada Allah.

 

 

Terlihat bahwa pemimpin ideal itu adalah orang yang "paripurna" yang tidak hanya memiliki hubungan baik dengan Tuhan (mendirikan sholat dan mengabdi hanya kepada Allah), tetapi juga memiliki hubungan baik dengan manusia (senantiasa mengerjakan kebaikan dan menunaikan zakat). Oleh karena itu, ayat ini menjadi landasan utama bagi umat Islam dalam mencari figur pemimpin ideal yang akan memberi kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat.

Selain itu, Rasulullah memperingatkan agar kita memilih pemimpin yang amanah, yaitu yang memiliki keahlian dan kecakapan di bidangnya. "Apabila urusan itu diserahkan (dipercayakan) kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat-saat kehancuran" (HR Bukhari).

Hadits ini merupakan sebuah peringatan dari Rasul agar amanah itu diberikan kepada ahlinya. Dan puncak amanah adalah amanah dalam kepemimpinan umat. Jika pemimpin umat tidak amanah berarti kita tinggal menunggu saat kehancuran masyarakat kita.

Juga disebutkan oleh Anisatun Muthi'ah dalam jurnalnya Pemimpin Ideal dalam Perspektif Hadits bahwa Alquran sudah menjelaskan dalam surat al Maidah ayat 55 tentang ciri-ciri pemimpin yang baik menurut Islam. Kriteria tersebut adalah beriman kepada Allah SWT, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tunduk kepada peraturan dan ketentuan Allah.

Syaikh Muhammad Mubarak dalam kitabnya, Nizam al-Islam, menyebutkan, ada empat syarat seseorang menjadi pemimpin, yaitu mempunyai akidah yang lurus, mempunyai wawasan yang luas, mempunyai dedikasi mengabdi kepada umat, dan mempunyai komitmen yang kuat terhadap ajaran Islam. Dari segi itulah umat Islam perlu meninjau dan mempertimbangkan kembali pilihannya.

 
Berita Terpopuler