Jokowi Imbau Relawan 'Ojo Kesusu', Gibran: Relawan Makin Ditahan Makin Liar

Presiden Jokowi minta relawan tidak buru-buru, Gibran sebut relawan bisa makin liar.

Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Presiden Jokowi minta relawan tidak buru-buru, Gibran sebut relawan bisa makin liar.
Rep: c02 Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ikut berkomentar soal imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap relawan Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) untuk tidak tergesa-gesa atau dalam bahasa Jawa, ojo kesusu. Pasalnya, dia sering kali didorong relawan untuk maju menjadi calon wakil presiden (cawapres). 

Baca Juga

"Saya tidak buru-buru. Tanya relawan dong. Ya sudah, semuanya jangan buru-buru terima kasih," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (30/8/2023). 

Menurut dia, apabila relawan semakin ditahan, akan semakin liar. Pasalnya, gerakan relawan itu adalah inisiatif yang datang dari diri mereka sendiri. 

"Relawan itu makin ditahan makin liar. Yang namanya inisiatif relawan ya gitu," katanya.

Ditanya soal maraknya baliho dukungan untuk dirinya, Gibran mengaku heran. Namun, ia meminta agar kelompok relawan tetap santai. 

"Aku mau kan subuh mangkat neng Semarang baliho ku yo akeh tenan. Iki Mase sopo Ra ngerti Yo. Yowes intinya itu. Santai kabeh ya," katanya. 

Di sisi lain, putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengungkapkan relawannya hingga saat ini masih tetap mempertimbangkan dua nama calon presiden (Capres). Namun, ia mengatakan nantinya akan ada satu nama yang mengerucut meskipun ia tak memerinci akan condong ke arah siapa. 

"Kalau ABC sih enggak. AB saja. Masih tetap 2 nama. Nanti lama-lama mengerucut ke satu nama tenang saja," katanya mengakhiri.

Sebelumnya, Jokowi meminta agar relawan dapat fokus untuk pertumbuhan ekonomi nasional, dibandingkan sibuk dengan urusan politik menjelang Pemilu 2024.

"Saya pesan, urusan (Pemilu) 2024 tidak usah tergesa-gesa. Ojo, ojo kesusu. Kita kerja dulu saja untuk ekonomi negara kita, karena saya melihat atraksi politiknya belum selesai; wira wiri, sana sini, saya melihat masih," kata Jokowi seperti dalam tayangan video yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Jokowi juga menilai bahwa atraksi politik saat ini masih belum selesai. Ini karena partai politik masih mencari format koalisi yang tepat untuk Pemilu 2024. Jokowi pun mengakui bahwa dia hanya mengamati dari jauh terkait koalisi partai, apalagi calon presiden dan calon wakil presiden dari tiap koalisi belum ditentukan.

"Saya enggak tahu partai ini ke sana, partai ini ke sini, partai ini ke sana, partai ini ke sini. Jadi, masih ngalor ngidul," kata Jokowi.

Dia pun meminta agar para relawan tetap giat bekerja dan produktif. Sebab, tegas Jokowi, jangan sampai urusan politik menjelang Pemilu 2023 mengganggu stabilitas ekonomi Tanah Air.

Menurut dia, apabila stabilitas ekonomi terganggu, maka akan sulit untuk mengembalikan ke kondisi perekonomian yang sudah stabil.

"Calonnya juga masih belum jelas, cawapresnya siapa juga belum jelas. Belum jelas, kok malah dijawab. Jadi, kita giat bekerja saja, giat bekerja, kerja saja sehingga produktif. Itu, sudah, ke situ aja. Setuju enggak? Belum jelas, kok malah dijawab," ujar Jokowi.

 
Berita Terpopuler