Luhut Pastikan KCJB Diresmikan Jokowi pada 8 September

KCJB akan melayani masyarakat secara gratis selama satu bulan, sesuai janji Presiden.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Layang (Fly Over) Ciroyom di Ciroyom, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyatakan, progres pembangunan Fly Over Ciroyom telah mencapai 43 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2023. Fly Over tersebut diharapkan dapat memudahkan operasional feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang mulai beroperasi dalam waktu dekat.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 8 September 2023. Sebelum itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan uji coba untuk terakhir kalinya.

Baca Juga

Luhut mengatakan, hal dilakukan untuk memastikan kelayakan KCJB sebelum melayani kebutuhan transportasi domestik masyarakat. “KCIC enggak ada masalah, presiden naik pertama kali tanggal 8 (September). Saya dan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) tanggal 6. Kami akan coba dari Jakarta ke Bandung,” ujar Luhut di Gedung Sate, Selasa (29/8/2023).

Usai diresmikan, menurut Luhut, KCJB akan melayani masyarakat secara gratis selama satu bulan, sesuai janji Presiden Jokowi. Sehingga, diharapkan dapat memberikan kesempatan secara luas bagi publik untuk merasakan sensasi menaiki kendaraan publik yang berkecepatan di atas 200 kilometer per jam. Sehingga, Jakarta-Bandung hanya memakan waktu tempuh sekitar 30 menit.

“Setelah soft launching, presiden akan berikan masyarakat naik beberapa waktu. Tokoh masyarakat akan diajak. Ini pencapaian luar biasa,” katanya.

Selain itu, kata dia, proyek KCJB ini tengah dimatangkan lebih lanjut agar mampu menembus sampai Surabaya, Jawa Timur. Jadi nantinya, pemerintah selanjutnya dapat melanjutkan program ini guna mewujudkan moda transportasi seantero Jawa yang terintegrasi.

“Kita sedang buat studi untuk pemerintah yang akan datang, meneruskan sampai Surabaya. Kenapa? Karena dari hasil studi, Jawa jadi kota pulau. Transportasi cepat sangat dibutuhkan,” katanya.

 
Berita Terpopuler