Anda Idap Diabetes? Sebaiknya Dapatkan Vaksin Influenza

Risiko komplikasi diabetes meningkat setelah paparan virus influenza.

EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang perawat menyiapkan vaksin (Ilustrasi). Vaksinasi influenza sangat penting bagi diabetesi.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengidap diabetes perlu melindungi diri lebih baik dari paparan penyakit infeksi, termasuk influenza. Sekretaris Umum PP Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Dr dr Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD, FINASIM menjelaskan sistem kekebalan tubuh diabetesi lemah, sehingga sulit melawan infeksi.

Dokter Wismandari mengatakan kadar gula darah yang tinggi mempermudah pertumbuhan bakteri dan virus, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Diabetes juga dapat merusak pembuluh darah, sehingga menyebabkan sirkulasi yang buruk dan waktu penyembuhan yang lebih lambat.

"Inilah mengapa perlindungan seperti vaksinasi influenza sangat penting bagi para diabetesi," ujarnya dalam konferensi pers Konsensus Panduan Vaksinasi Influenza pada Pasien Diabetes, di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Vaksinasi influenza juga terbukti efektif melindungi pengidap diabetes dengan komorbid (penyakit penyerta), seperti gangguan sistem pernapasan kronis, penyakit ginjal kronis, gangguan kardiovaskular, imunokompromais (penurunan daya tahan tubuh), kanker, anemia, obesitas, hingga lansia.  Dampak positif vaksinasi influenza pada penyandang diabetes juga ditunjukkan oleh berbagai penelitian sebagai berikut:

1. Respons antibodi pengidap diabetes terhadap vaksinasi influenza sebanding dengan orang dewasa sehat, sehingga melindungi mereka dari infeksi influenza yang parah dan komplikasinya.

2. Vaksinasi influenza pada diabetesi dengan risiko kardiovaskular dapat menurunkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular serta angka kejadian komplikasi kardiovaskular.

3. Vaksin influenza aman dan dapat ditoleransi baik oleh pengidap diabetes dewasa maupun lansia.

4. Vaksinasi influenza memberikan manfaat penghematan biaya karena tercegahnya risiko perawatan dan kematian akibat flu yang berat.

Baca Juga

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB Papdi, Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, mengatakan angka komplikasi diabetes dapat meningkat setelah paparan virus influenza. Demikian juga dengan beban biayanya.

"Oleh karena itu, vaksinasi influenza merupakan upaya pencegahan yang direkomendasikan, temasuk bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes."

Dokter Sukamto juga menyatakan bahwa saat ini vaksinasi influenza pada pengidap diabetes sudah direkomendasikan dalam Jadwal Imunisasi Dewasa Satgas Imunisasi Dewasa Papdi 2023 dan Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia tahun 2021 dari Perkeni. Ini diperlukan untuk menurunkan kejadian influenza dan perawatan di rumah sakit akibat infeksi influenza serta komplikasinya.

Papdi, Perkeni, dan IIF telah menyepakati Konsensus Panduan Vaksinasi Influenza Pada Pasien Diabetes. Konsensus ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk menganjurkan pemberian vaksinasi influenza bagi pengidap diabetes mellitus agar risiko komplikasi influenza pada diabetisi menurun.

"Agar manfaat perlindungan vaksin dapat tercapai secara optimal, untuk menurunkan risiko flu pada penyandang diabetes, dalam Konsensus Panduan Vaksinasi Influenza pada Pasien Diabetes juga diingatkan pentingnya vaksinasi influenza tahunan, tidak hanya bagi pengidap diabetes, tetapi juga orang-orang yang hidup berdampingan dengan diabetesi, yaitu tenaga kesehatan, anggota keluarga pasien, dan caregiver pasien," ujar Wakil Ketua Indonesia Influenza Foundation dan Pakar Imunisasi dari Papdi, Prof Dr dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, FINASIM.

 
Berita Terpopuler