Grace Natalie Tantang Politikus PDIP Anton Soal Tudingan PSI Dikomandoi Tommy

Tak mau klarifikasi soal Tommy Soeharto, Anton DH Nugrahanto dilabeli Grace pengecut.

Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie.
Rep: Fergi Nadira B Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menantang sosok Anton DH Nugrahanto untuk berhadapan langsung perihal fitnah yang ditudingkan kepadanya. Anton pernah menjadi caleg DPR dari PDIP Dapil Jabar VIII.

Belum lama ini, Anton menuliskan sebuah artikel yang berisi tuduhan PSI berada di bawah komando dan pimpinan Tommy Soeharto. Tulisan itu muncul setelah PSI menerima kunjungan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Membaca tulisan tersebut, Grace langsung mengatakan tulisan Anton itu adalah fitnah. "Dia bilang penguasaan komando PSI sekarang ada di tangan Tommy Soeharto? Apa coba? Karena yang difitnah itu adalah saya, maka saya mau mengajukan proposal tantangan buat Anton DH Nugrahanto," kata Grace di akun Instagram @gracenat dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Kamis (17/8/2023).

Baca Juga

Grace lalu menantang Anton DH Nugrahanto untuk bertemu langsung memberikan klarifikasi mengenai apa yang dituliskannya. Dia ingin langsung meminta penjelasan terkait pernyataan Anton yang menuding PSI berada di bawah komando Tommy Soeharto.

"Yuk kita ketemu, face to face, tempatnya di mana Mas Anton yang pilih, mau di podcast mana pun saya pasti datang, pilih aja. Saya mau minta Mas Anton untuk membuktikan, cukup satu aja Mas, buktikan bahwa PSI berada di bawah komando arahan penguasaan Tommy Soeharto," ujarnya.

Dengan lantang, Grace berani mundur dari dunia perpolitikan jika pernyataan Anton benar dan membuktikan PSI berada di bawah kendali Tommy Soeharto. Namun bila tidak bisa membuktikannya, Grace meminta Anton untuk meminta maaf kepada dirinya dan khususnya para pembaca.

"Kalau Mas bisa buktikan, detik itu juga, saya akan mundur dari perpolitikan Indonesia. Mas Anton enggak akan dengar apa-apa lagi dari saya. Ini tawaran bagus banget nih, Mas. Kapan lagi Mas Anton bisa mempermalukan PSI di depan publik?" katanya kesal.

"Namun, kalau Anda nggak bisa membuktikan Mas Anton, saya nggak minta apa-apa, saya cuma minta Anda minta maaf, enggak ke saya. Saya sih udah biasa sama fitnah, bahkan sebelum Mas Anton memfitnah, saya udah maafin Mas Anton. Saya tuh cuman mau Mas Anton minta maaf ke orang-orang yang sudah membaca tulisannya Mas Anton," tambah Grace.

Grace geram...

Grace menilai, tulisan Anton DH Nugrahanto mencederai intelektualitas politik di Indonesia. Eks ketua umum DPP PSI itu geram jika benar Anton merupakan politikus PDIP, maka seharusnya tidak melakukan fitnah seperti yang dicatatkan.

Grace juga mengatakan, jika Anton tidak merespon videonya, publik lah yang bakal mengetahui dan bahkan membuat malu politik Indonesia dengan pernyataan fitnah itu. "Kalau Mas Anton memilih untuk 'lari' nggak mau merespons video ini, publik akan tahu bahwa ternyata Indonesia kita ini ada ya politisi yang selevel serendah itu. Level Anton lah untuk menggambarkan politisi yang udah jahat, pengecut pula," kata Grace.

"Anda nggak mau kan julukan politisi jahat dan pengecut itu melekat ke diri Mas Anton seumur hidup. Saya akui saya punya banyak kekurangan, paling tidak saya tidak pernah dididik untuk menjadi penakut dan pengecut," kata Grace menutup.

Warganet di X dan Instagram menilai, langkah Grace membuat pernyataan itu sudah tepat serta komentar menyindir tentang masih dukungan PSI ke Prabowo Subianto. "Disini Grace emang wajib marah sih karena serendah-rendahnya orang itu kalau difitnah, ini apalagi, difitnah jadi antek Cendana," kata akun Twitter @PolJokesID.

"Bro Anton harus mau menerima undangan sis @gracenat kalau memang punya data dan bukti2 sesuai dengan tulisan yg diviralkan tersebut," kata komentar di Instagram.

 
Berita Terpopuler