Gim Kedua Pra Kualifikasi Olimpiade 2024, Timnas Basket Putra Kandas dari India 74-90

Enam pemain senior timnas bola basket Indonesia tidak bisa gabung dalam ajang ini.

PERBASI/Ariya Kurniawan
Center timnas bola basket Indonesia, Marques Bolden.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia menelan kekalahan pada laga kedua Pra Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris menghadapi India di Al Fayhaa Stadium Damaskus, Suriah, Ahad(13/8/2023). Hasilnya, Marquez Boulden dkk kalah 74-90. Padahal di laga awal Indonesia menang atas Kazakhstan.

Dalam laga ini, timnas Indonesia sejatinya rajin memproduksi poin di awal kuarter pertama. Juan Laurent Kokodiputra membuka keran poin Indonesia dengan tembakan 3 angka.

Pemain India Muin Bek Hafeez menyamakan kedudukan saat skor 6-6 melalui tembakan dua angka. Mendapatkan angin, momen itu dimanfaatkan India untuk menyalip perolehan poin Indonesia hingga mengambil kuarter pertama ini dengan keunggulan 25-16.

Memasuki kuarter kedua, Widyanta Putra Teja membuka catatan poin Indonesia dengan dua angka. Yudha Saputera yang masuk menggantikan Mohammad Arighi langsung menyumbang poin melalui tembakan tiga angka.

Namun India juga tak mau kalah agresif. Mesin poin India juga terus berputar. Salah satunya melalui tiga angka Arvind Kumar Muthu Krishnan. Kuarter dua ini masih menjadi milik India usai menambah 25 poin dan Indonesia cetak 20 poin sehingga India leading 50-36.

Pada kuarter ketiga, timnas Indonesia berusaha memangkas jarak. Hendrick Xavi Yonga membuka koleksi poin Indonesia dengan tiga angka. Namun India juga tak tinggal diam dan terus melakukan percobaan untuk menjaga dominasi.

Kuarter tiga, baik Indonesia maupun India sama-sama menabung 19 poin sehingga kuarter ketiga ini kedudukan 69-55 untuk keunggulan India.

Di kuarter akhir, Reza Guntara mencatatkan namanya di papan skor setelah tembakan tiga angkanya membuka keran poin Indonesia. Perlawanan sengit timnas membuahkan 19 poin di kuarter ini. Namun India juga terus rajin produksi 21 poin sehingga berhak memenangkan laga dengan keunggulan 90-74.

Marques Bolden menjadi pencetak poin terbanyak untuk Indonesia dengan catatan 23 poin dan 9 rebound. Sedangkan dari India, Muin Bek Hafeez mencetak poin terbanyak dengan 15 poin dan 5 assist.

Baca Juga

Usai pertandingan, asisten pelatih timnas Indonesia Yohannis Winar menjelaskan, secara keseluruhan pemain timnas telah menunjukkan permainan bagus. Indonesia mampu memberikan perlawanan kepada India dengan separo kekuatan yang hilang karena enam pemain senior tidak bisa gabung dalam ajang ini.

“Hanya memang saat dua kuarter awal para pemain secara defense masih mempermudah lawan organisasi penyerangan. Para pemain juga kurang berani offense ke dalam hanya di luar,” ujar Coach Ahang, sapaan karib Yohannis Winar.

Baru setelah memasuki second half, kata Coach Ahang, para pemain bermain lebih agresif. Namun India dengan kelebihan size yang lebih besar dan tinggi, membuatny juga tetap bisa menambah poin.

“Hari ini anak-anak telat panas di awal. Mereka masih ragu. Itu membuat lawan enak mengembangkan permainan dengan memanfaatkan keunggulan size. Tapi di second half anak-anak lebih agresif dalam bermain. Hanya memang shoot presentage hari ini juga tidak sebagus kemarin,” ujar Coach Ahang.

Untuk pertandingan selanjutnya, Coach Ahang mengatakan, seharusnya tidak ada masalah melawan Arab Saudi. Para pemain pernah melawan Arab Saudi di FIBA Asia Cup lalu.

“Arab turun dengan materi pemain yang sama dengan di FIBA Asia Cup lalu. Tinggal bagaimana nanti pemain di lapangan. Tapi yang pasti, secara materi dan size lebih bagus dari kita. Ini akan jadi tough game juga. Harapan saya, setelah lawan India bisa adjust saat lawan Arab nanti karena secara materi beda-beda tipis sepertinya,” ujar Coach Ahang menjelaskan. “Harusnya sih anak-anak bisa ya. Jika mereka mau gaspol sejak awal dan jangan kasih kendor ke lawan ya saya yakin bisa (ambil).”

 
Berita Terpopuler