Bukan MotoGP yang Besarkan Rossi, Sebaliknya Rossi yang Sulap Olahraga Ini Kian Terkenal!

MotoGP tidak akan sedemikian menghibur jika bukan tanpa andil besar Valentino Rossi.

EPA-EFE/JOSE SENA GOULAO
Legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, saat masih membela tim Yamaha pada 2021.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legasi Valentino Rossi jelas tidak akan pernah putus di ajang balap MotoGP. Meski sudah pensiun, peninggalan Rossi tetaplah abadi. Salah satunya adalah VR46 dan sederet anak didik the Doctor.

Tak dapat dimungkiri bahwasanya geliat adu balap kuda besi meroket saat pemuda asal Italia itu menekan dalam-dalam pedal gasnya. Dekade milenium jadi altar bagi masyarakat dunia mengenal dan mencintai balap MotoGP.

Sejak memulai karier di kelas utama pada 2000 silam, Rossifumi tercatat telah menaiki podium sebanyak 199 kali dengan 89 kali kemenangan.

Torehan tersebut membuat Rossi sebagai pembalap dengan catatan podium dan kemenangan terbanyak di kelas MotoGP. Hasilnya, the Doctor mengeklaim tujuh gelar juara dunia.

Namun bagi rider yang mengidolakan klub sepak bola Serie A Liga Italia, Inter Milan. Pencapaian terbesarnya bukan menyoal gelar juara, melainkan kesuksesan mendongkrak popularitas MotoGP.

"Saya pikir hal yang membuat saya bahagia adalah banyak orang yang mengikuti MotoGP dan ingin mengikuti karier saya dari awal," kata Rossi beberapa waktu lalu, Jumat (4/8/2023).

Rossi, yang mengaku sebagai pengagum rider asal Jepang, Norifumi Abe, menjelaskan bagaimana ia begitu terenyuh ketika aksinya disaksikan pun dikagumi oleh jutaan pasang mata.

"Olahraga ini menjadi lebih besar dan terkenal di Italia pun dunia. Senang memahami bahwa selama karier saya, saya dapat menjadi sesuatu yang berbeda dan ikonik. Itu adalah kehormatan luar biasa," sambung Rossi.

Baca Juga

Meyaksikan Rossi melintas arena balap seakan membawa banyak penonton ke dimensi yang berbeda, seakan merasakan 'thrilling sensation' suasana yang mendebarkan dengan menunggangi motor tercepat.

Tapi semua berakhir ketika Rossi memutuskan pensiun dari dunia MotoGP di usia 42 tahun. Pecinta balap tidak akan lagi melihat aksi selebrasi seorang rider imajiner layaknya Rossi.

Bahkan seorang penggemar mengeklaim apabila penyelenggara MotoGP harus berterima kasih kepada Valentino Rossi. Sebab, olahraga adu balap ini tidak akan sedemikian menghibur jika bukan tanpa andil besar VR46.

"Bukan MotoGP yang membesarkan Rossi. Tapi, Rossi yang membesarkan MotoGP. Legenda," tulis akun Youtube @SlametIsmail. "Satu-satunya pembalap yang namanya akan selalu lebih besar dari MotoGP. Valentino Rossi."

Sementara salah satu penggemar balap motor asal Indonesia menyebut Rossi yang menghidupkan persaingan menarik selama berada di MotoGP. Akan sulit bagi rider lain menyamai legasinya, bukan hanya menyoal trofi melainkan pamornya di luar lintasan.

"Nonton MotoGP, kalau saya dan keluarga menyebutnya nonton balap Rossi. Hehehe," sambung akun @Azallodya.

Jika kesimpulannya seperti itu, maka sepeninggalan Rossi, MotoGP benar-benar telah kehilangan nyawa. Para penggemar pun fan tidak lagi membanjiri seisi arena sirkuit. Apalagi, dengan wajah-wajah baru serta regulasi motor yang terus berkembang.

 
Berita Terpopuler