Seperti Gurunya, Murid Valentino Rossi Ini Ingin Pertahankan Dominasi di MotoGP Inggris

Peco jadi pembalap kompetitif yang terus berada di barisan terdepan pada musim 2023.

EPA-EFE/DAVIDE GENNARI
Legenda balap MotoGP Valentino Rossi bersama dua anak didiknya jebolan VR46 Academy yang kini menguasai MotoGP Luca Marini (kiri) dan Francesco Bagnaia dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengatakan, ia ingin mempertahankan dominasinya di MotoGP Inggris musim ini yang akan digelar di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini. Bagi anak didik legenda MotoGP Valentino Rossi itu, Silverstone merupakan sirkuit yang sangat spesial.

Sirkuit itu banyak disukai pembalap karena tata letaknya dan treknya yang kaya akan sejarah sehingga membuatnya menjadi legendaris. Di GP Inggris, Valentino Rossi menjadi peraih gelar terbanyak, yakni pada 2002, 2004, dan 2005. Hanya saja, GP Inggris sempat pindah ke Donington Park sejak 1987 sampai 2009. Legenda MotoGP asal Italia itu juara di Silverstone pada 2015.

"Tahun lalu bukan akhir pekan terbaik di awal, tapi kami berhasil memperbaiki situasi dan dalam balapan pun, kami menjadi lebih kompetitif. Maka dari itu, mari kita lihat apa yang bisa kami lakukan (di MotoGP Inggris) tahun ini," kata Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (4/8/2023).

Pembalap yang juga akrab disapa Pecco itu mengaku memiliki sejumlah kekhawatiran jelang GP Inggris, salah satunya adalah potensi cuaca buruk.



Baca Juga

Meski demikian, Pecco yang baru saja bertunangan dengan sang kekasih itu mengatakan, tetap percaya diri untuk menghadapi GP Inggris dan putaran-putaran berikutnya yang tersisa di kalender musim ini.

"Sejujurnya tiga balapan terakhir (saya di MotoGP) sangat bagus. Kami memiliki sedikit ketidakberuntungan di (MotoGP Prancis) Le Mans karena kecelakaan dengan Maverick (Vinales, Aprilia Racing), dan dari situ (performa) kami meningkat karena saya membutuhkan lebih banyak konsistensi. Kami bekerja untuk itu berhasil," ujar Pecco.

Pembalap asal Italia itu mengaku mengalami kesulitan di GP Italia, GP Belanda, dan GP Jerman. Namun, kerja keras bersama tim tetap menumbuhkan kepercayaan diri Pecco untuk bangkit dan kembali menjadi pembalap kompetitif yang terus berada di barisan terdepan pada musim 2023.

"Selain di Mugello (GP Italia), kami sedikit kesulitan di hari pertama di Assen (GP Belanda) dan Sachsenring (GP Jerman), tapi kami berhasil meningkat dan menjadi kompetitif. Pastinya ini adalah sesuatu yang kami tingkatkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan kami harus terus seperti ini," jelas juara bertahan MotoGP itu. "Kami harus sepenuhnya fokus balapan demi balapan untuk menunjukkan bahwa kami kompetitif."

 
Berita Terpopuler