Medali Emas Olimpiade atau Buah Hati, Mana yang Buat Greysia Polii Lebih Bahagia?

Hingga saat ini Greysia masih merasakan suka cita meraih Olimpiade Tokyo 2020.

Republika/Fitriyanto
Peraih medali emas cabor bulu tangkis ganda putri Olimpiade 2020 Tokyo, Greysia Polii.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak banyak atlet khususnya dari Indonesia yang mampu merebut medali emas olimpiade. Maka wajar jika ada atlet Indonesia yang bisa mendapatkannya merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

Greysia Polii yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu mampu meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun 2021 mengaku sangat bahagia saat mendapatkan medali emas ajang multievent terbesar jagat itu.

"Pencapaian tersebut membuat saya senang, bahagia, terharu, sampai tidak berkata-kata lagi. Sampai saat ini masih bis dirasakan," ujar Greysia kepada awak media, Rabu (2/8/2023).

Setelah meraih medali emas olimpiade, Greysia kemudian pensiun pada 12 Juni 2022. Setelah pensiun, sebagai seorang istri yang menikah dengan Felix Djimin 23 Desember 2020, ia pun bisa merencanakan untuk memiliki buah hati.

Akhirnya waktu yang dinantikan pun datang. Pasangan Greysia-Felix mendapat buah hati pada 30 April 2023. Lahir seorang putri yang diberi nama Jessia Selah Djimin.

Ketika Republika.co.id menanyakan mana yang lebih bahagia saat mendapatkan medali emas olimpiade atau ketika dikaruniai seorang anak dan menjadikannya seorang ibu, Greysi memberi jawaban lugas.

"Tidak dimungkiri kebahagiaan mendapat emas olimpiade luar biasa. Mendapat anugerah seorang anak juga luar biasa. Ini semakin menambah kebahagiaan. Sehari-hari semakin berbunga-bunga menjalani kehidupan, semakin melengkapi kebahagiaan," ujar Greysia menjelaskan.

Sebagai seorang atlet, dengan fisik dan mental yang kuat. Greysia awalnya berpikiran saat hamil nantinya ingin melahirkan dengan cara normal. Ia yakin sebagai atlet pasti bisa. Namun ternyata harus diinduksi untuk dapat melahirkan secara normal.

Greysia bahkan menyebut proses lahiran jauh lebih parah dari latihan model apapun yang pernah dijalaninya.

"Melahirkan ini lebih parah dari latihan sekeras apapun, rasa sakit tidak bisa dibandingkan, ini hidup dan mati. Saat lahiran bukan lagi soal tubuh fisik atlet, tapi antara kita dan Tuhan. Luar biasa wanita bisa melahirkan," ujar Greysia menegaskan.

 
Berita Terpopuler