Cucu 'Bapak Bom Atom' Kritik Film Oppenheimer Arahan Christopher Nolan

Film Oppenheimer dianggap tidak terlalu akurat menggambarkan sang ilmuwan.

Dok Universal Pictures
Salah satu adegan dalam film Oppenheimer. Cucu Robert Oppenheimer mengkritik beberapa ketidakakuratan film karya Christopher Nolan, Oppenheimer.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Oppenheimer arahan Christopher Nolan mendapat kritik dari cucu Julius Robert Oppenheimer, yakni Charles. Dalam sebuah wawancara, Charles mengatakan bahwa dia tidak menyukai satu adegan di mana Oppenheimer (Cillian Murphy) terlihat menyuntikkan racun ke dalam apel profesornya, kemudian berubah pikiran dan membuangnya.
 
Untuk adegan ini, Nolan terinspirasi dari film biografi American Prometheus pada 2005 yang menunjukkan bahwa Oppenheimer bisa saja menjadi seorang pembunuh. Padahal, penulis American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J Robert Oppenheimer mengakui bahwa hal tersebut belum pasti dan tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan hal tersebut.
 
"Bagian yang paling tidak saya sukai adalah referensi tentang apel beracun, yang merupakan masalah dalam American Prometheus. Jika Anda membaca American Prometheus dengan cukup cermat, penulisnya mengatakan, 'Kami tidak benar-benar tahu apakah hal itu benar-benar terjadi,'" kata Charles, seperti dilansir NME, Kamis (27/7/2023).
 
Charles menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada catatan yang kuat untuk mendukung asumsi bahwa Oppenheimer yang dijuluki Bapak Bom Atom pernah melakukan percobaan pembunuhan. Baginya, itu adalah tuduhan yang sangat serius dan termasuk sejarah yang perlu direvisi.
 
"Tidak ada satu pun musuh atau teman Robert Oppenheimer yang mendengar hal itu selama hidupnya, apalagi menganggap kabar itu benar," ujar Charles.
 
Charles kemudian bercerita bahwa sebelum film digarap, Nolan sering berbincang dengannya untuk menggali referensi tentang sang ilmuwan. Pada satu titik, menurut Charles, Nolan pernah mengucap bahwa beberapa bagian di film biopik Oppenheimer harus didramatisasi dan diubah.
 
"Dan sebagai representasi sejarah yang didramatisasi, film ini sangat akurat. Ada beberapa bagian yang tidak saya setujui, tapi bukan karena Nolan. American Prometheus mendapatkan informasi ini dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Lalu, mereka menyimpulkan bahwa Oppenheimer mencoba membunuh dosennya dan kemudian mereka mengakui informasi itu diragukan," kata Charles.
 
Charles Oppenheimer mengaku ingin menghapus adegan apel tersebut. Namun, di sisi lain, ia merasa tidak memiliki kuasa untuk memengaruhi Nolan.

Baca Juga

"Saya tidak bisa membayangkan diri saya memberikan saran terkait film kepada Nolan. Dia itu ahlinya, seniman, dan dia jenius di bidang ini," kata dia.

Selain adegan apel, hal lain yang cukup mengganggu bagi keluarga sang ilmuwan adalah penggambaran karakter Oppenheimer yang kasar. Charles menceritakan, ketika dirinya berkunjung ke lokasi syuting, dia melihat suatu adegan di mana salah satu bagian dialog Oppenheimer menyebut seseorang "bajingan".


"Dan ketika saya menceritakannya lagi ke ayah saya, dia merasa ngeri. Dia bilang 'Robert Oppenheimer tidak pernah mengumpat. Dia adalah orang yang sangat formal. Dia tidak akan pernah melakukan hal itu'," kata Charles.
 
"Saya jawab 'Yah, itu adalah sebuah dramatisasi. Tapi saya khawatir bahwa dalam film itu dia akan menjadi orang yang suka mengumpat dan kasar'," tutur dia.  
 
Di sisi lain, film Oppenheimer juga mendapat kecaman dari umat Hindu India karena dianggap menistakan kitab suci mereka. Adegan yang memicu amarah umat Hindu itu terkait dengan adegan ketika Oppenheimer membaca kalimat dari kitab suci Bhagavad Geeta saat berhubungan seksual dengan kekasihnya, Jean Tatclock (diperankan Florence Pugh).

 
Berita Terpopuler