Kutip Ayat Kitab Suci Hindu dalam Adegan Seks, Oppenheimer Dikecam India

Adegan seks Oppenheimer-Tatlock dinilai sebagai serangan terhadap Hinduisme.

Dok Universal Pictures
Salah satu adegan dalam film Oppenheimer. Adegan seks Oppenheimer dinilai sebagai serangan terhadap Hinduisme.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Oppenheimer memicu kemarahan warga India karena mengutip ayat kitab suci Hindu dalam adegan seks. Adegan tersebut bahkan disebut sebagai serangan terhadap Hinduisme yang sangat menyakitkan hati.

"Ini merupakan pelecehan langsung terhadap keyakinan agama yang dipeluk oleh miliaran penganut Hindu yang toleran," kata pejabat senior dari badan pemerintah Central Information Commission, Uday Mahurkar.

Adegan yang memicu amarah para penganut Hindu di India ini adalah sebuah adegan dewasa yang melibatkan karakter J Robert Oppenheimer (Cillian Murphy) dan Jean Tatlock (Florence Pugh). Dalam adegan tersebut, Oppenheimer mengucapkan sebuah kalimat yang dikutip dari kitab suci umat Hindu, Bhagavad Gita, sesaat sebelum melakukan hubungan seksual dengan Tatlock. Kalimat tersebut juga terngiang saat bom nuklir pertama diledakkan dalam film.

"Sekarang saya menjadi kematian, sang penghancur dunia," kata Oppenheimer dalam film.

Melalui akun Twitter pribadinya, Mahurkar juga mengunggah sebuah siaran pers yang mengecam film Oppenheimer. Menurut Mahurkar, Bhagavad Gita merupakan sebuah anugerah dari Bhagwan Sri Krishna.

Baca Juga

Sepanjang sejarah, Bhagavad Gita telah menjadi inspirasi dari banyak tokoh dan legenda untuk menjalani hidup dengan penuh kontrol terhadap diri sendiri dan melakukan banyak perbuatan baik tanpa pamrih.

"(Adegan seks dalam film Oppenheimer) merupakan serangan yang menyakitkan hati terhadap Hinduisme," kata Mahurkar.

Kecaman serupa juga diserukan oleh penulis Harris Sultan. Menurut Sultan, penggunaan kutipan kalimat dari kitab suci Bhagavad Gita dalam film Oppenheimer telah memicu amarah dan kekacauan di antara para penganut agama Hindu.

Bagi mereka, adegan tersebut merupakan bentuk pelecehan yang terang-terangan terhadap ajaran Hindu. Organisasi Hindu sayap kanan, Vishwa Hindu Parishad, melihat adegan tersebut sebagai serangan terhadap komunitas Hindu.

Mereka mendesak pihak terkait untuk menghapus adegan tersebut dari film dan memberikan ucapan permintaan maaf.

"Para pembuat film harus meminta maaf kepada komunitas Hindu di seluruh dunia yang perasaannya sudah sangat mereka lukai," ujar juru bicara Vishwa Hindu Parishad, Vinod Bansal, kepada agensi berita AFP, dikutip dari Aljazirah, Selasa (25/7/2023).

Film Oppenheimer diadaptasi dari kisah hidup Bapak Bom Atom, J Robert Oppenheimer. Dalam berbagai sesi wawancara semasa hidupnya, pria yang menutup usia pada 1967 tersebut kerap menyatakan ketertarikannya terhadap Hindu. Oppenheimer bahkan mempelajari bahasa Sansekerta yang merupakan bahasa suci umat Hindu.

 
Berita Terpopuler