Lima Adab Berdoa Sesuai Petunjuk Alquran
Umat Islam harus memenuhi kewajiban dahulu baru meminta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam diperintahkan oleh Allah untuk berdoa dan senantiasa meminta kepada-Nya. Dalam berdoa pun, umat Islam perlu memperhatikan adab.
Berikut lima adab dalam berdoa yang dijabarkan oleh Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho dalam kajian live streaming di Ahsin Sakho Center.
Lima Adab Berdoa
1. Adab berdoa seperti yang ditunjukkan Surat Al-Fatihah.
Yakni, mendahulukan puji-pujian kepada Allah dan disempurnakan dengan membaca shalawat salam kepada Nabi.
Kemudian, bertawasul dengan berbagai bentuk ibadah yang bisa dibanggakan di hadapan Allah seperti berpuasa, bersedekah, atau mengucapkan berbagai bentuk pengabdian kepada Allah.
Dalam ayat, "Iyyaka na’budu" menunjukkan akan kewajiban. Ayat "wa iyyaka nasta’in" menunjukkan hak seorang hamba untuk meminta. Artinya, umat Islam harus memenuhi kewajiban dahulu baru meminta.
2. Doa bisa diulang dua atau tiga kali.
Adab berdoa selanjutnya...
3. Menggunakan nama-nama Allah seperti "ya Ghaniyyu ya Mughni".
4. Berdoalah untuk diri sendiri baru untuk orang lain.
5. Berdoa hendaknya dengan suara pertengahan.
Berdoa ketika sujud sangat baik. Semakin seorang hamba merendahkan diri di hadapan Allah, semakin dekat dengan Allah.
Kiai Ahsin menjelaskan Alquran itu dasar utama agama Islam. Semua sendi ajaran agama Islam kembali kepada kitab suci ini. Alquran mampu mempersatukan kaum Muslimin di seluruh dunia.
Maka, menjadi kewajiban kaum Muslimin untuk menjaga keaslian, kemurnian kitab suci ini. Baik dari segi teksnya, bacaannya atau artinya. Oleh sebab itu, pengajaran Alquran baik dari segi pembacaannya, penulisannya, penafsirannya mutlak diperlukan.
Jika menjaga kesucian Alquran adalah kewajiban bersama, maka usaha-usaha ke arah itu juga hukumnya wajib. Kiai Ahsin mengajak umat Islam menjaga kitab suci Alquran secara maksimal sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki.