Keindahan Surga yang Diabadikan dalam Alquran dan Hadits Nabi Muhammad SAW

Allah SWT menjanjikan surga untuk hamba-hambanya yang beriman

Pixabay
Ilustrasi Surga. Allah SWT menjanjikan surga untuk hamba-hambanya yang beriman
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA- Allah SWT menjanjikan setiap orang-orang mukmin untuk mendapatkan ganjaran berupa berbagai kenikmatan di surga. Tuhan pun telah menggambarkan berbagai kenikmatan di surga dalam berbagai surah di Alquran. 

Baca Juga

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga kerap memberikan kabar mengenai kondisi dan ganjaran yang akan didapatkan kaum Muslimin yang masuk ke surga. 

Gambaran dan kondisi di surga inilah yang dibahas dalam kajian rutin Masjid Asy Syakirin, Jalan Gading Raya, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Dalam kajian yang digelar bakda Maghrib tersebut, awal pekan ini, materi kajian disampaikan oleh Ustadz Nurdin Sarbini.

Dalam paparannya, Ustadz  Nurdin menyampaikan kondisi surga seperti yang tercantum dalam sejumlah ayat Alquran dan hadis Rasulullah SAW. Salah satunya, sabda Rasulullah SAW tentang kondisi para penghuni surga.

Dalam hadits sahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menggambarkan, wajah para penghuni surga akan bersinar-sinar bagaikan rembulan ataupun bintang yang paling terang di atas langit.

Mereka juga tidak buang air kecil, apalagi buang air besar. Selain itu, keringat para penghuni surga tidak seperti bau keringat orang-orang di dunia, tetapi berbau wangi seperti baunya misk, sejenis parfum dan wangi-wangian. "Selain itu, para penghuni surga juga tidak akan pernah merasa bosan dan senantiasa berada dalam kenikmatan," ujar Ustadz  Nurdin.

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga bersabda, akhlak para penghuni surga baik-baik. Tidak ada satu pun penghuni surga yang memiliki akhlak buruk, seperti pemarah, iri, dengki, hasad, mudah tersinggung, dan asal mengeluarkan ucapan yang sia-sia. Hal ini lantaran setiap kaum Muslimin yang masuk ke surga akan dikumpulkan oleh Allah SWT. Hati mereka dibersihkan dan Allah SWT mencabut akar-akar keburukan yang ada di hati pada penghuni surga.

Sementara untuk kaum perempuan yang masuk surga, Allah SWT akan menjadikan mereka seperti para bidadari. Mereka juga tidak akan kalah saing dengan bidadari-bidadari surga. Dalam surat al-Waqiah ayat 35-36, Allah SWT berfirman: 

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا “Kami ciptakan para Muslimat itu dengan penciptaan yang baru, yaitu menjadi bidadari. Kemudian mereka juga dijadikan gadis-gadis dan perawan lagi.”  

Baca juga: Ada 100 Juta Kerikil untuk Lempar Jumrah Jamaah Haji,  Kemana Perginya Seusai Dipakai?

Para perempuan penghuni surga ini juga akan dihilangkan keburukan selama hidup di dunia dan akan lebih menarik. Termasuk dengan "keburukan" fisik yang dialami oleh perempuan tersebut. "Semoga kaum Muslimat, saudara-saudara kita semua bisa menjadi penghuni surga," kata Ustadz  Nurdin.

Sementara, dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik disebutkan, Rasulullah SAW saat berkumpul dengan para sahabat pernah pingsan, kemudian ketika kembali sadar, beliau malah tersenyum-senyum.

Para sahabat pun bertanya, apa yang terjadi pada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menjawab, pada saat itu turun surah al-Kautsar. Surah itu berisi janji Allah yang menanugerahkan Sungai al-Kautsar kepada Rasulullah SAW di surga. 

"Rasulullah SAW pun bertanya kepada para sahabat, 'Apakah kalian tahu al-Kautsar?' Kemudian sahabat menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.' Rasulullah SAW menjelaskan, al-Kautsar adalah sungai yang Allah janjikan untuk dirinya kelak di surga," ujar Ustadz  Nurdin.

Terkait sungai tersebut, lanjut Ustadz  Nurdin, Rasulullah SAW menggambarkan air sungai tersebut lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. 

Selain itu, orang yang meminum dari sungai tidak akan merasa kehausan selamanya. Selain berisi sungai-sungai, dalam surah al-Hijr ayat 45, Allah SWT juga menyebutkan, surga akan berisi mata air. 

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).” 

Bangunan-bangunan di surga akan terbuat dari emas. Selain itu, bahan bangunan dari bangunan tersebut merupakan campuran dari mutiara dan permata. 

Tetapi, di surga juga akan terdapat pohon-pohon yang sangat rindang. Ustadz  Nurdin menjelaskan, dalam sebuah hadis yang dikeluarkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah menggambarkan pohon yang ada di surga.

Pohon ini berbeda dengan pohon yang ada di bumi. Bahkan, lantaran begitu rindangnya, sesorang berjalan selama 100 tahun di bawah bayang-bayang pohon tersebut belum tentu sampai di ujung bayang-bayang pohon tersebut. Selain rindang, pohon ini pun juga penuh dengan buah. 

"Menariknya, pohon di surga ini tidak seperti pohon di dunia. Orang-orang yang ada di dalam surga, mereka dapat memanggil semua jenis buah-buahan dan tidak mengenal musim-musim buah," ujar dia.

Kondisi ini pun seperti digambarkan Allah SWT dalam surat Shad ayat 51 yaitu sebagai berikut: 

 

 مُتَّكِئِينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ وَشَرَابٍ “Di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.”   

 
Berita Terpopuler