Disney Jungle, Stanford University, dan King's College London Bakal Ada di IKN?

OIKN tawarkan Disney hingga Stanford University investasi di IKN.

EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Tokyo Disneyland di Urayasu, Prefektur Chiba, dekat Tokyo, Jepang. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tawarkan Disney bangun Disney Jungle di IKN.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan pihaknya telah menawarkan pengelola taman hiburan dunia Disney hingga kampus kenamaan dunia untuk bisa berinvestasi di IKN. King's College London dan Stanford University termasuk yang dijajaki.

"Salah satu rencana dan sudah ada pembicaraan awal dengan Disney, bagaimana menarik Disney ini mau membangun Disney Jungle di sini, karena kan di negara lain ada Disney Land, ada Disney Sea, kami tawarkan bagaimana kalau di sini ada Disney Jungle. Kita doakan supaya itu bisa terwujud," kata Jaka dalam Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/7/2023).

Jaka menjelaskan sejatinya pembicaraan dengan Disney telah dilakukan sejak 2022 lalu. Namun, ia menyebut proses investasi membutuhkan banyak pertimbangan, sehingga belum bisa membeberkan rencana tersebut secara rinci.

"Nilai investasi itu sangat bergantung dari hasil pendalaman. Mereka lihat harga tanahnya berapa, luasnya perlu berapa, material ambil dari mana saja," kata Jaka.

Menurut Jaka, selain penawaran kepada Disney untuk berinvestasi di IKN, pihaknya juga menarik kampus-kampus besar dunia untuk bisa masuk ke IKN. Menurut dia, masuknya lembaga pendidikan ke ibu kota yang baru akan mendukung pendidikan di wilayah tersebut.

OIKN telah mengundang beberapa universitas ternama untuk mau berinvestasi di Indonesia dengan membuka kampus-kampus, khususnya dengan program unggulan tertentu. Salah satu yang sedang dalam pembicaraan ialah King's College London.

Baca Juga

"Itu (PM Inggris) Tony Blair akan bawa. Lalu, Stanford University, itu juga Pak Kepala (OIKN) sendiri yang ke Amerika. Kemungkinan itu (program studi) life science-nya yang akan dibuka," ungkapnya.

Jaka menyebut beberapa kampus juga sudah menyatakan ketertarikan untuk membuka cabang di IKN, termasuk kampus nasional. Salah satu perguruan tinggi nasional yang telah membangun kampusnya adalah Universitas Gunadarma di Penajam Paser Utara (PPU).

Jaka  menyebut Gunadarma bahkan berniat untuk langsung membangun di kawasan pendukung IKN. Hanya saja, karena lahannya belum siap, akhirnya kampus swasta itu membangun gedung di Kabupaten PPU, Kaltim.

"Ini penting, kami juga akan buka dalam konteks vokasi karena kita harapkan life industry atau specific enhanced technology industry bisa pindah ke sini di kawasan 6, yaitu kawasan riset dan inovasi. Dan kawasan 7, 8, 9 itu kawasan pertanian, agroindustri, dan logistik," ujar Jaka.

Pembangunan IKN dibagi menjadi 9 klaster wilayah. Ke sembilan kawasan itu meliputi Kawasan Inti Pemerintahan (KIPP); Pusat Ekonomi dan Keuangan; Kawasan Energi Baru dan Terbarukan; Kawasan Turis dan Wisata; Kawasan Pendidikan; Kawasan Riset dan Inovasi; Kawasan Perkebunan, Perdagangan dan Logistik; Kawasan Industri Agrikultur; dan Kawasan Pertanian dan Perikanan.

 
Berita Terpopuler