Ini Dugaan Penyebab Puluhan ASN Keracunan Massal di Kendari

Puluhan ASN mengalami pusing, mual, dan muntah usai kegiatan kenaikan pangkat.

Arief Priyono/Antara
Garis Polisi (Ilustrasi)
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelidiki penyebab dugaan keracunan massal. Keracunan massal ini membuat puluhan aparatur sipil negara (ASN) di Kota Kendari mengalami muntah dan pusing usai menyantap soto ayam.

Dugaan keracunan menimpa puluhan ASN di Kota Kendari terjadi di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) yang terletak di jalan Prof M Yamin, Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan mengambil sampel makanan dan muntahan yang akan diperiksa di laboratorium forensik.

"Yang kami sita untuk diperiksa sekarang adalah makanan yang dikonsumsi korban berupa air kuah soto ayam, lontong ayam, dan muntahan korban," katanya, di Kendari, Senin (19/6/2023).

Selain itu, polisi juga telah bergerak cepat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, mulai dari ASN yang menjadi korban keracunan hingga pemilik katering tersebut.

"Makanan ini bersumber dari salah satu katering makanan yang ada di Kota Kendari, yang kita akan juga kembangkan dan diperiksa," katanya menegaskan.

Lebih lanjut, Fitrayadi menjelaskan awal para korban hingga keracunan. Saat itu para ASN sedang laksanakan kegiatan kenaikan pangkat PNS. Setelah kegiatan tersebut, peserta menikmati makanan berupa soto.

"Sekitar dua jam kemudian, orang-orang tersebut serentak mengalami pusing, mual, dan muntah," katanya membeberkan.

Akibat kejadian tersebut, semua orang yang mengalami keluhan tersebut dilarikan ke Puskesmas Puuwatu untuk mendapatkan perawatan medis. "Karena Puskesmas Puuwatu tidak dapat menampung semua korban, sehingga sebagian di pindahkan ke Klinik Sarlinasaf yang tidak jauh dari Puskesmas Puuwatu," kata Fitrayadi.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler