Siapa Sih Pendeta Mell Atock, yang Sebut Indonesia Beruntung Mayoritas Islam?

Pendeta Mell Atock memiliki akun yang diikuti 458 ribu orang.

Tangkapan layar
Pendeta Mell Altock asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi resistensi umat Islam terhadap gerakan LGBT.
Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Beberapa hari terakhir, media sosial ramai dengan video viral Pendeta Mell Atock. Pendeta ini kesal dengan makin masifnya pelegalan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) dan menyebut Indonesia beruntung karena mayoritas masyarakatnya umat Islam.

Baca Juga

"Nah saya bersyukur di Indonesia ini, saya pribadi lho saya tidak dengar dari orang, saya banyak mengutip orang juga, tapi ini saya punya pandangan pribadi. Saya bersyukur Indonesia mayoritas Islam. Saya tidak bisa bayangkan kalau Indonesia juga mayoritas Kristen, dipenuhi pendeta-pendeta liberal maka saya yakin mereka akan melegalkan juga, seperti pendeta-pendeta atau gereja di Australia, Amerika, Eropa yang sudah melakukan pemberkatan sejenis, dengan alasan HAM dan sebagainya,” kata Pendeta Mell Atock dalam sebuah ceramahnya.

Siapa sebenarnya Pendeta Mell Atock? Mengutip dari situs web enbeindonesia, disebutkan bahwa Pendeta Mell Atock adalah rohaniwan Kristen yang cukup populer di Indonesia. Ia lahir di Kupang 15 Januari 1981, Mell Atock juga adalah pendeta di Gereja Amazing Grace di BTN Kolhua, Kupang.

Ia adalah anak dari Vincent Atok dan Marlis Fanggidae. Pendeta Mel Atock memiliki anak yang diberinya nama Abcdef. Arti nama ini adalah Anak Berkat, Cinta, Damai, Empati dan Firman.

Web enbeindonesia juga menyebut kalau sebelum menjadi pendeta, Mell Atock dulunya seorang yang cukup liar. Dia disebut pernah menjadi seorang pemabuk, penjudi, pemakai narkoba, tukang berkelahi, pernah menikam orang dan merampok, hingga masuk keluar sel.

Penelusuran Republika.co.id, pendeta ini memiliki akun youtube @PgtMellAtock, yang memiliki subscribers sebanyak 458 ribu. Video yang diunggah berisi kutbah-kutbahnya. Salah satu kutbahnya yang banyak ditonton adalah 'jurus untuk cewek menangkis tangan cowok yang suka raba-raba'.

Ada juga khotbahnya tentang 'Indonesia lebih aman kalau tidak ada ujaran kebencian atau penghinaan terhadap agama orang lain'.

Berbeda dengan Pendeta Mell Atock yang sejuk, kiprah Pendeta Saifuddin Ibrahim justru menimbulkan kontroversi sampai kabur ke Amerika Serikat (AS)....... 

 

Pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses sudah berkali-kali membuat kontroversi di Indonesia. Ia mulai banyak dikenal setelah membuat usulan untuk mengubah kitab suci umat Islam. Ia meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat di Alquran.

Tidak hanya itu, mantan ustadz yang sekarang menjadi pendeta tersebut sudah pernah dipenjara setelah terjerat kasus penistaan agama. Kendati demikian, ia tidak pernah jera. Pendeta Saifuddin terus membuat heboh masyarakat dengan berbagai kontroversinya.

Pendeta Saifuddin menyindir orang Arab, yang dianggap membohongi umat soal haramnya dagi babi. Ia bahkan mengucapkan bismillah saat hendak memotong bagi yang telah dihidangkan. Pernyataan Saifuddin ini pun banyak menjadi sorotan.

Lalu apa saja pernyataan Saifuddin yang menimbulkan kontroversi?

Sebagaimana dihimpun Republika.co.id dari berbagai sumber, berikut deretan kontroversi yang pernah dibuat Saifuddin Ibrahim:

1. Menghina Allah

Kontroversi pertama yang pernah dibuat Saifuddin Ibrahim adalah menghina Allah SWT. Pada 12 November 2017 lalu, ia membuat sebuah unggahan di akun Facebook-nya yang menyatakan bahwa Allah adalah delusi. Bahkan, ia menyatakan bahwa Allah adalah teman sebaya Nabi Muhammad SAW.

2. Menghina Nabi Muhammad

Sebuah sumber menyebutkan bahwa Saifuddin Ibrahim juga pernah menulis buku Mengapa Saya Memilih Kristus, Berdialog Dengan Saddam Husein, serta Wahai Anakku Bertobatlah. Pada halaman 30 buku tersebut, ia pun menghina Nabi Muhammad dengan menyebutnya sebagai seorang pedofil, tukang kawin, tukang perang, bengis, dan lain sebagainya. Buku itulah yang mengantarnya ke balik jeruji besi pada Desember 2017 lalu.

Minta hapus 300 ayat Alquran.....

 

3. Minta Hapus 300 Ayat Alquran

Pendeta yang pernah ditangkap pada 2017 ini kembali menimbulkan kontroversi dan banyak menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Pada 2022 lalu, Saifuddin menghina Islam dengan menyebut ada 300 ayat Alquran yang perlu dihapus karena memicu tindakan intoleran.

Dalam sebuah video yang viral, Saifuddin meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran. Permintaan penghapusan itu karena 300 ayat Alquran disebutnya mengandung ajaran radikal.

“Bahkan kalau perlu Pak, 300 ayat yang menjadikan hidup intoleran, pemicu hidup radikal, itu direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia, ini sangat berbahaya sekali!” ujar Saifuddin.

4. Sebut Islam Sekte Kristen

Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali memicu kontroversi akibat pernyataannya. Dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube Saifuddin Ibrahim pada Kamis (24/3/2022), ia blak-blakan menyebut bahwa Nabi Muhammad pernah dibaptis dan ia berpendapat bahwa Islam merupakan sekte dari agama Kristen. Video diunggah dengan judul "Pak Mahfud, Jangan Kecewakan NKRI, Nanti Tuhan Bisa Marah Lho".

5. Sebut Pesantren Sarang Teroris

Setelah menghina Islam karena menyebut ada 300 ayat Alquran yang perlu dihapus, dalam videonya yang viral pada 2022 lalu, Saifuddin juga meminta Kementerian Agama agar merevisi kurikulum madrasah dan pesantren karena melahirkan orang radikal. Menurut dia, semua teroris datang dari lembaga pendidikan pesantren. Tindakannya tersebut mendapat kecaman dari berbagai tokoh publik.

6. Memotong Babi dengan Bismillah dan Nyindir Orang Arab

Pada 2023 ini, pendeta Saifuddin Ibrahim lagi-lagi membuat kontroversi. Baru-baru ini ramai beredar di media sosial bahwa Saifuddin memotong hidangan babi dengan mengucapkan bismillah. Dalam video terbarunya itu, ia juga menyindir orang Arab, yang dianggapnya membohongi umat Islam karena mengharamkan daging babi.

 
Berita Terpopuler