Bukannya Kasih Mainan, Paket Happy Meal McD di AS Malah Berisi Cutter

Seorang ibu di AS terkejut ketika anaknya menyerahkan cutter yang ada di Happy Meal.

mcdonalds houston
Paket Happy Meal McDonalds. Pelanggan akan mendapatkan mainan ketika membeli paket Happy Meal.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu yang tinggal di Michigan, Amerika Serikat (AS) mengunggah foto di media sosial tentang penemuan benda berbahaya bagi anak di paket Happy Meal McDonald's milik putrinya pada Ahad (11/6/2023) lalu. Alih-alih mendapatkan mainan, putri Dawn Paret malah menemukan kotak yang berisi pulpen dan cutter berwarna kuning cerah.

"Anda mungkin pernah mendengar kasus seperti ini, tetapi saya tidak pernah berpikir akan mengalaminya. Saya sangat marah dan khawatir di saat yang sama," kata Paret dalam unggahan tersebut.

Paret kemudian meminta klarifikasi dari McDonald's untuk menjelaskan bagaimana cutter dapat berakhir di paket Happy Meal milik anaknya. "Seseorang pasti secara tidak sengaja mengambilnya, tapi itu bukan jawaban yang saya inginkan," ucap dia.

Namun, Paret tidak memberi tahu informasi detail terkait lokasi McDonald's tempatnya membeli Happy Meal tersebut. Paret bukan satu-satunya orang yang mengungkapkan masalah ini di Facebook.

Baca Juga

Dikutip dari Fox Business, Jumat (16/6/2023), bulan lalu, seorang ibu Michigan dengan nama akun Kayla Ann di Facebook menghadapi ketakutan yang sama. Dalam unggahan pada 22 Mei, dia mengatakan kepada orang tua untuk berhati-hati setelah menemukan cutter di kemasan Happy Meal putrinya yang dibeli di McDonald's di Brighton.

"Saya hanya ingin membuat orang tua lain sadar untuk memeriksa terlebih dahulu kotak Happy Meal mereka karena putri saya memberi saya cutter dari dalam kotak Happy Meal-nya dan mengira itu adalah mainan!!!" tulis dia dalam postingan-nya.

Seorang juru bicara McDonald's mengatakan keselamatan pelanggan dan karyawannya adalah prioritas utama. McD menganggap klaim ini serius.

"Kami telah menghubungi pelanggan yang terlibat dan terus menyelidiki kasusnya," ucap McD.

 
Berita Terpopuler