Apakah Ruh Melihat Jasad Ketika Dikuburkan?

Ruh yang dicabut oleh malaikat dari jasad akan menghadapi sejumlah pertanyaan.

Antara
Apakah Ruh Melihat Jasad Ketika Dikuburkan?. Foto: Suasana saat penggalian kuburan (ilustrasi).
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika seorang mukmin meninggal dunia, ruh orang mukim tersebut akan dibawa oleh malaikat menghadap Allah SWT. Ruh orang mukmin itu diperlihatkan surga yang akan menjadi tempat tinggalnya yang abadi. Setelah itu, roh orang mukmin tersebut diperlihatkan bagaimana orang-orang yang hidup mengurus jasadnya. Ruh tersebut juga mendengar apa yang dibicarakan orang-orang yang hidup tentang dirinya.

Lalu ruh mukmin itu juga menyaksikan ketika jasadnya dimasukan ke liang kubur. Ketika telah selesai setiap proses penguburan tersebut, dua malaikat mendatangi roh mukim itu di dalam kubur dan menanyainya. Keterangan ini sebagaimana terdapat dalam kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi:

قال أبو الحسن القابسي رحمه الله: الصحيح من المذهب والذي عليه أهل السنة أنها ترفعها الملائكة حتى توقفها بين يدي الله تعالى، فيسألها فإن كانت من أهل السعادة قال لهم: سيروا بها وأروها مقعدها من الجنة، فيسيروا بها في الجنة على قدر ما يغسل الميت، فإذا غسل الميت، وكفن ردت، وأدرجت بين كفنه وجسده، فإذا حمل على النعش فإنه يسمع كلام الناس من تكلم بخير، ومن تكلم بشر، فإذا وصل إلى قبره وصلي عليه ردت فيه الروح، وأقعد ذا روح وجسد، ودخل عليه الملكان الفتانان على ما يأتي.

Artinya: berkata Abu Hasan Al Qobisi; Menurut pendapat yang sahih dari Mazhab Ahlusy, bahwa sesungguhnya roh setelah dicabut diangkat oleh para malaikat sehingga dihadapkan pada Allah, maka ditanya roh itu. Apabila ruh itu dari golongan ahlul sa'adah (orang yang mendapatkan kebahagiaan), maka Allah berkata pada para malaikat: bawalah jalan dan tunjukkan tempatnya di surga.  

Baca Juga

Maka para malaikat menunjukan pada roh itu tempatnya di surga sampai jasadnya selesai dimandikan. Apabila telah dimandikan mayit itu, dan dikafani, maka ruh itu dikembalikan berada di antara kafan dan jasad mayit tersebut. Maka ketika dibawa mayit di atas keranda, sesungguhnya mayit akan mendengar ucapan orang-orang yang berkata baik tentangnya, dan orang-orang yang berkata buruk tentangnya. Maka ketika mayit sampai ke kuburnya ruh kembali ke dalamnya, kemudian datang dua malaikat yang akan bertanya kepada mayit.

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan juga bahwa ruh mendengar percakapan orang-orang yang masih hidup tentang dirinya. Ia mendengar setiap orang yang berkata baik tentang dirinya, dan ia juga mendengar perkataan-perkataan buruk orang-orang terhadap dirinya. Oleh karena itu dalam Islam, dilarang untuk berkata-kata buruk terhadap orang yang sudah meninggal.

Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW:

حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا قَدَّمُوا وَرَوَاهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْقُدُّوسِ عَنْ الْأَعْمَشِ وَمُحَمَّدُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ الْأَعْمَشِ تَابَعَهُ عَلِيُّ بْنُ الْجَعْدِ وَابْنُ عَرْعَرَةَ وَابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ

Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al A'masy dari Mujahid dari Aisyah radliallahu 'anha berkata: Nabi SAW telah bersabda: "Janganlah kalian mencela mayat karena mereka telah sampai (mendapatkan) apa yang telah mereka kerjakan". Dan diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Abdul Quddus dari Al A'masy dan Muhammad bin Anas dari Al A'masy yang dikuatkan oleh 'Ali bin Al Ja'di dari Ibnu'Ar'arah dari Ibnu 'Adiy dari Syu'bah.

Infografis Tiga Kondisi Doa - (Republika)



 

 

 
Berita Terpopuler