Korelasi Sihir dengan Aksi Tuyul, Pendapat Prof Quraish, dan Fatwa Tegas MUI

Aksi tuyul mempunyai hubungan yang kuat dengan sihir

Republika/Bayu Adji P
Warga Kampung Burujul 1, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, memasang spanduk ada tuyul karena sering kehilangan uang, Sabtu (3/6/2023).
Rep: Imas Damayanti, Mabruroh, Bayu Adji P  Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sihir telah dikenal dari zaman dahulu, dari masa para Nabi, melintasi peradaban-peradaban, hingga pada masa modern ini. Bagaimana hukum mempelajari dan mengamalkan sihir dalam Islam?

Baca Juga

Pakar Ilmu Tafsir Prof Quraish Shihab dalam kitab Tafsir al-Mishbah menjelaskan ulama berbeda pendapat bukan saja tentang definisi sihir, melainkan juga tentang hukum mempelajari dan mengamalkannya. 

Ada yang mendefinisikan sihir sebagai sebuah pengetahuan yang dengannya seseorang memiliki kemampuan kejiwaan yang dapat hal-hal aneh dan sebab-sebab tersembunyi.

Abu Bakar Ibnu al-Arabi yang merupakan pakar tafsir dan hukum Islam bermazhab Maliki, sebagaimana dikutip Prof Quraish, berpendapat bahwa sihir adalah ucapan-ucapan yang mengandung pengagungan kepada selain Allah SWT yang dipercaya oleh pengamalnya dapat menghasilkan sesuatu dengan kadar-kadarnya.

Pengarang kitab Tafsir Alquran itu tidak memberi peluang kepada seorang Muslim bahkan umat beragama untuk membenarkan penggunaan sihir dengan tujuan apapun. 

Ulama ini menilai bahwa sihir sebagai alat setan dalam memperdaya manusia, berbeda dengan definisi pertama yang masih membuka peluang bagi terjadinya hal-hal aneh dari seseorang yang taat kepada Tuhan.

Memang ada saja para ulama yang menduga bahwa ada bacaan-bacaan tertentu yang dapat mengundang malaikat untuk memerintahkan jin melakukan hal-hal yang diharapkan.

Prof Quraish mengutip bahwa di dalam kitab Risalah al-Lu'lu wa al-Marjan fi Taisir Muluk al-Jann disebutkan beberapa contoh ayat Alquran yang katanya bila dibaca dengan tulus akan dapat melahirkan hal-hal yang luar biasa.

Namun, perlu dicatat bahwa ini bukan berarti mempercayai semua dongeng dan kebohongan atau mengikut setiap mitos. Lebih baik bersikap luwes terhadap hal yang belum diketahui, tidak menolak atau menerimanya secara mutlak, demikian pendapat Sayyid Quthub yang dikutip Prof Quraish. 

Kendati demikian, Prof Quraish mengingatkan, setan akan meperdaya manusia, apalagi dengan yang disebut black magic, bahkan tidak mustahil, setan juga bisa memperdaya manusia dengan apa yang disebut white magic.

Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

http://republika.co.id/berita//rvp9i1320/terpikat-islam-sejak-belia-mualaf-adrianus-jawaban-atas-keraguan-saya-selama-ini

Bukankah setan sangat pandai memperindah sesuatu yang buruk antara lain dengan memberi nama-nama yang baik untuk hal yang buruk? Bukankah Allah SWT mengecam sihir melalui kisah Nabi Musa dan para penyihir Firaun? Bukankah Allah SWT berfirman:  

وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا ۖ إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ ۖ وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَىٰ “Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang." (QS Thaha ayat 69).

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia sudah membuat fatwa terkait hal ini sejak 2005. Keharaman paktik dukun dan ramal yang merupakan bagian dari sihir ini termaktub dalam Fatwa MUI No 2 Tahun 2005 tentang perdukunan dan peramalan. 

Fatwa ini, juga didasarkan pada beberapa dalil Alquran dan juga hadits Rasulullah saw yang melarang perbuatan syirik, bahkan disebutkan juga bahwa sholatnya seorang Muslim akan ditolak selama 40 hari jika dia menyekutukan Allah SWT dengan pergi ke dukun atau peramal. 

Berikut ini beberapa dalil dari ayat Alquran dan hadits Nabi SAW tentang haramnya pergi ke dukun dan peramal. Firman Allah SWT : 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَاا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ ف فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS an Nisa ayat 48).     

Sementara itu, dalil pelarangan yang berasal dair hadits Nabi SAW adalah sebagai berikut:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً “Orang yang mendatangi tukang ramal (paranormal) kemudian ia bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak diterima selama 40 malam.” (Hadis Riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad dari sebagian istri Nabi [Hafshah]).

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ  “Orang yang mendatangi dukun atau tukang ramal, kemudian membenarkan apa yang dikatakannya maka orang tersebut telah kufur terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad SAW.” (Hadits Riwayat Imam Ahmad dan al-Hakim dari Abu Hurairah)  

Sebelumnya, heboh tuyul di Tasikmalaya. Seorang warga di Kampung Burujul 1, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya yang kesal dan gerap akibat uangnya kerap hilang secara gaib. 

Bakan, salah seorang warga di kampung itu pun memasang sebuah spanduk agar pemilik tuyul yang beraksi di lingkungannya sadar. Pasalnya, perbuatan memelihara tuyul adalah sebuah dosa besar.

Warga yang masang spanduk itu bernama Euis (55 tahun). Bukan tanpa alasan Euis memasang spanduk sebesar 1x2 meter di depan rumahnya itu. Selama ini, perempuan yang memiliki usaha warung tersebut mengaku sering kehilangan uang.

"Kejadian begini, kalau ada uang beras buat belanja sekitar Rp 1 juta, saat mau buat belanja hilang Rp 100 ribu. Lalu besok lagi hilang lagi Rp 100 ribu," kata dia, Sabtu (3/6/2023). 

Baca juga: Mengapa Tuyul Bisa Leluasa Masuk Rumah? Ini Beberapa Penyebabnya

Bukan hanya uang hasil jualannya yang pernah hilang. Uang untuk membayar pajak atau uang arisan miliknya juga pernah hilang. Padahal, uang itu disimpan di dalam laci yang terkunci. Kuncinya pun selalu dibawa olehnya.

Kejadian kehilangan uang itu bukan baru-baru ini dialami Euis. Itu sudah lama terjadi. Namun, makin lama uang miliknya makin sering hilang. 

Dia mengaku, pernah datang ke 'orang pintar'. Menurut 'orang pintar' itu, uangnya hilang diambil tuyul. Euis pun mengaku pernah melihat sosok kecil dan hitam beberapa kali. Dia menduga, sosok itulah yang merupakan tuyul dan mengambil uang miliknya. 

"Kata saya, suruh buat spanduk agar yang punya tuyul sadar. Kalau orang kan mungkin semua dibawa, tapi ini hanya Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu," kata dia. 

 
Berita Terpopuler