Pertamina Ajak Masyarakat Papua Gunakan BBM Nonsubsidi

BBM nonsubsidi di wilayah Papua masih kurang peminatnya.

Antara/Indrayadi TH
SPBU di Kota Jayapura, Papua. Pertamina mengajak warga Papua memakai BBM nonsubsidi.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Maluku Papua mengajak masyarakat di Bumi Cenderawasih untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas nonsubsidi guna menjaga mesin kendaraan tetap awet, sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.

Baca Juga

Region Manager Retail Sales PT Pertamina Patra Niaga Regional Maluku Papua Drestanto Nandiwardhana, di Jayapura, Jumat (2/6/2023), mengatakan, penggunaan BBM nonsubsidi di wilayah Papua masih kurang peminatnya. Untuk penggunaan Pertamax series di Papua masih stabil tidak ada peningkatan.

"Padahal jika menggunakan BBM non subsidi maka menghasilkan kualitas udara lebih bersih," kata Drestanto.

Menurut Drestanto, untuk itu Pertamina mengadakan program tebar berhadiah guna menarik masyarakat agar menggunakan Pertamax series. Pelanggan yang ingin membeli BBM jenis Pertamax series, yakni Pertamax dan Dexlite bisa melakukan transaksi melalui aplikasi MyPertamina.

Dia menjelaskan untuk mengikuti program tebar berhadiah pelanggan dapat bertransaksi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang telah terkoneksi digital tersebar di 66 SPBU wilayah Maluku dan Papua. Program tersebut akan berlangsung hingga September 2023.

"Kami harapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan melakukan pembelian pertamax series menggunakan MyPertamina," kata Drestanto.

Dia menambahkan, selain program tebar hadiah, Pertamina juga menarik minat masyarakat melakukan penyesuaian harga bagi Pertamax series dimana harganya kini tidak berbeda jauh dengan Pertalite. Harga Pertamax sebelumnya Rp 14.600 per liter menjadi Rp 12.800 per liter dan Dexlite dari Rp 18.350 per liter sekarang Rp 12.900 per liter.

 

 
Berita Terpopuler