Sepeda Nabi Adam Viral di Jeddah, Cek Fakta Sejarahnya di Sini

Sepeda raksasa di Jeddah dirancang oleh arsitek asal Spanyol

network /Muhyiddin Yamin
.
Rep: Muhyiddin Yamin Red: Partner

Sepeda raksasa "Nabi Adam" yang viral di media sosial. Tangkapan layar.

BOYANESIA -- Jagat maya dihebohkan dengan sepeda raksasa yang terekam dalam sebuah video. Dalam video viral itu, ibu-ibu menyebut sepeda raksasa itu sebagai sepeda Nabi Adam.

"Pelan-pelan Pak Sopir astagfirullahal adzim," ujar seorang ibu di video yang viral Toktok dan Twitter itu.

"Sepeda Nabi Adam masyaAllah Tabarakallah," kata ibu-ibu lainnya.

Video ibu-ibu itu pun mendapat banyak komentar dari nitizen. Lalu, benarkah sepeda itu milik Nabi Adam?

Seperti kita ketahui, Nabi Adam AS adalah manusia pertama ciptaan Allah SWT yang pernah hidup di surga dan bumi. Sementara, dalam catatan sejarah, sepeda onthel pertama baru ditemukan oleh Baron Karl Drais von Sauerbronn pada 29 April 1785 di Karlsruhe, Jerman.

Karena itu, tidak mungkin sepeda tersebut milik Nabi Adam. Bagaimana fakta sebenarnya? Nah ini dia...ceka halaman selanjutnya...


Seperti dikutip dari laman //sculpturesofjeddah//, sebenarnya sepeda raksasa tersebut hanyalah sebuah patung raksasa yang dibuat oleh Julio Lafuente. Dia adalah seorang arsitek kelahiran Madrid, Spanyol yang hidup sejak 1921 sampai 2013.

Julio Lafuente, seorang arsitek asal Spanyol yang membuat sepeda "Nabi Adam" di Jeddah. Foto: sculpturesofjeddah

Pada pertengahan 1970-an, Julio Lafuente bekerja untuk kota Jeddah di Arab Saudi, untuk memperindah kota itu melalui realisasi landmark dan monumen. Julio Lafuente mencapai tujuan tersebut melalui karya-karyanya yang dirancang untuk merayakan budaya lokal.

Bangunan tersebut adalah patung sepeda yang lebih besar dari aslinya dan mungkin merupakan landmark paling terkenal di Kota Jeddah. Sepeda yang memiliki 15 meter ini berada di persimpangan yang dikenal orang lokal sebagai 'Bundaran Sepeda' dan terletak di Al-Darraja Square.

Julio Lafuente membuat sepeda raksasa ini pada 1982. Material bangunan ini memakai granit putih dan batu hitam. Pada 2013, pekerjaan dimulai untuk memasang jembatan layang sepanjang 583 meter, yang sekarang dikenal sebagai 'Jembatan Sepeda', di atas bundaran dan dibuka untuk lalu lintas pada Mei 2015 lalu.

Patung sepeda raksasa karya Julio Lafuente. Foto: sculpturesofjeddah

Sudah jelas kan?

Jadi, sepeda raksasa tersebut bukanlah sepeda Nabi Adam. Sebutan itu hanya diberikan oleh masyarakat Indonesia yang berkunjung ke sana untuk menggambarkan betapa besarnya sepeda tersebut. Karena, Nabi Adam sendiri berukuran raksasa. Berdasarkan keterangan hadits, tinggi Nabi Adam AS diketahui sebesar 60 hasta.

Sumber: http://www.sculpturesofjeddah.com/sculptures/detail/the-bicycle

 
Berita Terpopuler