Satu Suara dengan Rusia, Iran Setuju Pengurangan Produksi Migas

Sebab prospek ekonomi memburuk dan memukul harga minyak.

AP Photo/Ronald Zak
Logo OPEC. Iran satu suara dengan Rusia pascapertemuan OPEC+ pada April kemarin untuk memangkas produksi minyak dunia. Menteri Perminyakan Iran Javad Owji menilai langkah pemangkasan produksi ini sudah tepat.
Rep: Intan Pratiwi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran satu suara dengan Rusia pascapertemuan OPEC+ pada April kemarin untuk memangkas produksi minyak dunia. Menteri Perminyakan Iran Javad Owji menilai, langkah pemangkasan produksi ini sudah tepat.

Baca Juga

"Iran dan Rusia memiliki pandangan yang sama di dalam OPEC+," kata Owji dilansir dari Zawya, Kamis (18/5/2023).

OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, setuju untuk memangkas produksi pada akhir 2022 untuk mendukung pasar. Sebab, prospek ekonomi memburuk dan memukul harga minyak.

Kemudian dalam langkah mengejutkan di awal April, Arab Saudi dan anggota OPEC+ lainnya mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,2 juta barel per hari.

 

 
Berita Terpopuler